Pemerintah Lunasi SBN, Utang Luar Negeri Turun Jadi Rp 5.907 Triliun

Abdul Azis Said
19 Mei 2022, 11:50
dolar AS, utang luar negeri, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. ULN pemerintah turun dari US$ 200,2 miliar pada kuarta IV 2021 menjadi US$ 196,2 miliar pada kuartal I 2022.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal I 2022 sebesar US$ 411,5 miliar atau mencapai Rp 5.907 triliun, turun US$ 4,2 miliar atau Rp 60 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Posisi ULN turun karena terdapat pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi ULN Indonesia di akhir Maret turun 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontraksi tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar minus 0,3%.

Penurunan ULN terjadi pada utang publik maupun swasta. ULN pemerintah turun dari US$ 200,2 miliar pada kuarta IV 2021 menjadi US$ 196,2 miliar pada kuartal I 2022. 

"Penurunan terjadi seiring beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo, baik SBN domestik maupun SBN valas, serta adanya pelunasan neto atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode Januari hingga Maret 2022, yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral," kata Erwin dalam keterangan resminya, Kamis (19/5).

Di samping itu, volatilitas di pasar keuangan global yang cenderung tinggi turut berpengaruh pada perpindahan investasi SBN domestik ke instrumen lain. Hal ini yang membuat porsi kepemilikan investor asing pada SBN domestik berkurang.

Penarikan ULN pada awal tahun ini masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, termasuk untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Utang pemerintah mengalir untuk beberapa belanja seperti sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 24,6% dari total ULN pemerintah, sektor jasa pendidikan 16,5%, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 15,1%, sektor konstruksi 14,2%, serta sektor jasa keuangan dan asuransi 11,7%.

Erwin mengatakan, penurunan juga terjadi pada utang luar negeri swasta. Posisi ULN swasta pada akhir kuartal I sebesar US$ 206,4 miliar, turun tipis dibandingkan kuartal sebelumnya US$ 206,5 miliar.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...