Pemerintah Berencana Hentikan Subsidi Biaya Perawatan Pasien Covid-19

Agustiyanti
20 Mei 2022, 13:40
pasien covid-19, covid-19, biaya perawatan pasien covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Pemerintah mencatat biaya perawatan pasien Covid-19 pada tahun lalu mencapai lebih dari Rp 100 triliun.

Pemerintah tengah memulai proses transisi pandemi Covid-19 menuju endemi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah juga berencana menghentikan subsidi biaya perawatan pasien Covid-19 secara bertahap.

"Secara bertahap, pasti itu. Kalau memang wabahnya sudah tidak ada, masa harus disubsidi terus," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (19/5), seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, pemerintah nantinya akan memperlakukan penanganan Covid-19 sebagaimana penanganan penyakit influenza biasa. Dengan demikian, pmeriksaan laboratorium untuk afirmasi kasusnya tidak akan mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah.

Adapun pembiayaan pengobatan pasien Covid-19 selanjutnya akan dikembalikan ke mekanisme pembiayaan dalam program jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. "Kalau sekarang kan tidak seperti itu, ditanggung semua oleh pemerintah," katanya.

Muhadjir mengatakan bahwa penularan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali. Ini ditandai dengan terus menurunnya angka kasus dan tingkat kematian akibat penyakit itu. ​​​​​​"Di DKI, rumah sakit rujukan itu sebagian besar yang meninggal itu saat ini bukan karena Covid-19, tetapi kanker. Kedua adalah pneumonia non-spesifik. Kematian akibat Covid-19 saat ini ranking 14, justru paling bawah," katanya. 

Ia memastikan pemerintah tetap berhati-hati dalam menentukan langkah transisi menuju endemi meski penularan Covid-19 sudah mulai terkendali.

"Tentu semua ini tidak berarti kita semborono. Tidak boleh sembarangan, tidak boleh menganggap enteng, karena kita tidak tahu perkembangan virus ini," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...