BI Bentuk Gugus Tugas LCS Demi Segera Mengurangi Ketergantungan Dolar

Abdul Azis Said
27 Mei 2022, 19:19
LCS, transaksi LCS, gugus tugas LCS
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. Total transaksi LCS selama 2021 mencapai US$ 2,53 miliar, meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar US$ 797 juta.

Bank Indonesia bersama pemerintah dan sejumlah lembaga membentuk gugus tugas percepatan pengembangan Local Currency Settlement (LCS). LCS bertujuan meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi dengan sejumlah negara mitra demi mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Pembentukan Gugus Tugas Nasional LCS tersebut dilakukan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Keuangan. BI juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), serta Asosiasi Bank Appointed Cross Currency Dealers (ACCD).

Advertisement

Bank ACCD merupakan bank yang ditunjuk oleh otoritas kedua negara untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra di negara masing-masing.

"Gugus tugas tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia bersama Kementerian atau Lembaga (K/L) dan asosiasi dalam mengakselerasi pengembangan LCS," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (27/5).

Erwin mengatakan, pembentukan gugus tugas ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mengembangkan, mengakselerasi dan memperluas pemanfaatan LCS. Tujuannya untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. 

"Pentingnya upaya perluasan LCS dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan penggunaan mata uang utama sehingga menciptakan diversifikasi mata uang yang pada akhirnya dapat meningkatkan stabilitas nilai tukar Rupiah," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement