Kenaikan Harga Mulai Reda, Ekonom Ramal Inflasi Mei di Bawah 0,5%
Sejumlah ekonom memperkirakan inflasi pada Mei akan mereda di kisaran 0,4% secara bulanan, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang nyaris menyentuh 1%. Meski demikian, inflasi secara tahunan akan lebih tinggi yakni mencapai 3,47%.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, inflasi secara bulanan di level 0,42% sedangkan inflasi tahunan di 3,58%. Inflasi pada bulan lalu masih dipengaruhi kenaikan harga pangan. Sementara itu, pemulihan ekonomi yang masih berlanjut mendorong peningkatan permintaan.
Kondisi tersebut, menurut David, menyebabkan inflasi komponen inti menguat ke 2,78% secara tahunan, lebih tinggi dari bulan April 2,60%.
"Namun sebenarnya inflasi sudah mereda dari pengaruh musiman Ramadan dan lebaran," kata David kepada Katadata.co.id, Rabu (1/6).
Senada dengan dengan David, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi Mei secara bulanan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 0,41%. Sementara secara tahunan, ia memperkirakan inflasi Mei mencapai 3,56%.
Menurutnya, seluruh komponen inflasi cenderung landai pada bulan Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Inflasi harga bergejolak diperkirakan akan menjadi pendorong inflasi umum mengingat harga dari beberapa komoditas pangan cenderung meningkat seperti daging ayam, telur ayam, daging sapi, bawang merah dan gula pada perayaan Idul Fitri," kata dia.