IHSG Berpotensi Koreksi, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip

Cahya Puteri Abdi Rabbi
6 Juni 2022, 06:18
ihsg, ihsg hari ini, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ilustrasi. Analis memperkirakan, indeks akan bergerak melemah apabila belum mampu untuk break dari resistance di level 7.267.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami koreksi dan bergerak di level 7.060-7.000 pada perdagangan hari ini (6/6). Analis antara lain merekomendasikan saham-saham emiten blue chip. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, indeks akan bergerak melemah apabila belum mampu untuk break dari resistance di level 7.267.

"Posisi IHSG masih kami perkirakan berada di akhir wave (y) dari wave [a], sehingga IHSG rawan terkoreksi di rentang level terdekat di 7.060-7.000," kata Herditya dalam risetnya, dikutip Senin (6/6).

Herditya merekomendasikan investor untuk buy on weakness pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di rentang harga 6.675-7.000. Ia juga menyarankan untuk buy if breakout pada saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di harga 1.480.

Ia merekomendasikan sell on strength di rentang harga 7.375-7.450 pada saham PT Astra International Tbk (ASII). Menurut dia, ASII masih rawan terkoreksi selama belum mampu break resistance di level 7.500 atau 7.700.

Ia juga menyarankan speculative buy pada saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) di rentang harga 700-725.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang untuk menguat, menguji fraktal di level 7.355. Ini merupakan level konfirmasi dari skenario bullish apabila mampu menguat dan ditutup di atas level 7.232.

Meski demikian, IHSG dapat melemah dan mulai membentuk wave [c] selama masih berada di bawah resistance 7.232. Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.232, 7.300 dan 7.355, sedangkan titik support ada di posisi 7.118, 6.974 dan 6.858.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di rentang harga 7.300-7.500 dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga 4.870-5.000. Rekomendasi serupa juga diberikan untuk saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di rentang harga 4.450-4.500.

Ivan juga menyarankan untuk hold atau trading buy pada PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang harga  2.610-2.650. Ia memperkirakan, target kenaikan EXCL minimal akan berada di level 2.870, sementara target idealnya berada di level 3.060.

Selain itu, ia menyarankan untuk hold atau take profit sebagian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di level 8.900. ICBP diperkirakan menguat ke level 8.900 sebagai target wave A. Adapun, pembalikan tren dapat terjadi apabila ICBP masih ditutup di bawah Fibonacci Retracement 85,4% di level 8.925.

IHSG pada pekan lalu ditutup menguat 0,48% di level 7.182,961. Sementara bursa saham Wall Street berakhir di zona merah. Nasdaq turun 0,48%, S&P 500 1,63%, dan Dow Jones 1,05%. 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...