IHSG Diramal Turun, Analis Rekomendasikan Saham Tambang dan Konsumer

Cahya Puteri Abdi Rabbi
10 Juni 2022, 06:42
IHSG, IHSG hari ini, rekomendasi saham, saham
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan kemarin, ditutup turun 0,15% di level 7.182.830.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/6). IHSG akan bergerak di rentang 7.074 - 7.225. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, indeks memperlihatkan tanda potensi penurunan dengan membentuk candle shooting star merah, yang menggambarkan aksi jual selama sesi kedua kemarin. 

Advertisement

"Karena IHSG masih ditutup di bawah resistance 7.232, maka indeks kemungkinan akan menguji support terdekat di 7.081 hari ini," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Jumat (10/6).

Ia memperkirakan, titik resistance IHSG hari ini ada di level 7.232, 7.300 dan 7.355, sedangkan titik support ada di  level 7.081, 6.972 dan 6.884.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga 3.880-3.950 dan PT Timah Tbk (TINS) dengan target harga bertahap di level 2.050 dan 2.250 . TINS masih berada di bawah resistance 2.070 yang terbentuk dari level tertinggi pada 18 April. Ia menyebut, kenaikan di atas 2.070 akan memicu kelanjutan tren naik menuju level 2.250.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement