Imbal Hasil Surat Utang AS Melonjak, Tanda Resesi Makin Nyata?

Agustiyanti
15 Juni 2022, 09:54
imbal hasil treasury AS, dolar AS
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. Imbal hasil treasury AS tenor 10 tahun naik 7 basis poin menjadi 3,44%, setelah menembus di atas 3,45%.

Imbal hasil surat berharga Amerika Serikat tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade karena investor memperkirakan The Federal Reserve akan mengambil langkah paling agresif untuk menurunkan lonjakan inflasi. 

Imbal hasil treasury AS tenor 10 tahun naik 7 basis poin menjadi 3,44%, setelah menembus di atas 3,45%. Imbal hasil ini merupakan yang tertinggi sejak April 2011. Sementara itu, imbal hasil tenor 2 tahun naik 14 basis poin menjadi 3,425% dan berada pada kecepatan untuk penutupan tertinggi sejak November 2007. Adapun obligasi treasury 30 tahun terakhir naik 5 basis poin menjadi 3,423%.

Imbal hasil 10 tahun telah meroket pada bulan ini dari posisi akhir Mei di 2,74%. Ini karena  prediksi inflasi yang tinggi menyebabkan investor membuang obligasi dan menaikkan taruhan mereka untuk pengetatan moneter The Fed  secara agresif. Imbal hasil tenor 10-tahun juga naik tajam dari posisi awal tahun sebesar 1,51%.

"The Federal Reserve masih jauh di belakang harapan pasar untuk menaikkan suku bunga," kata Timothy Lesko dari Mariner Wealth Advisors. 

Pergerakan imbal hasil terjadi karena investor  memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed 75 bps pada pekan ini. Ini lebih tinggi dari kenaikan 50 bps yang semula banyak diperkirakan investor dan analis. Namun, laporan inflasi pekan lalu mengubah prediksi pasar. 

Komite Pasar Terbuka Federal pada Mei menaikkan kisaran target untuk suku bunga dana The Fed menjadi 0,75% menjadi 1% dari 0,25% menjadi 0,5%.

Perubahan hari Selasa terjadi setelah aksi jual yang intens selama sesi reguler di Wall Street karena pelaku pasar menunggu dimulainya pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve, yang berakhir pada Rabu (15/6).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...