Ekonomi Kian Pulih, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 16,8 T
PT Bank Mandiri Tbk mencatat, penyaluran KUR sepanjang Januari-Mei 2022 mencapai Rp 16,85 triliun, naik 7,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penyaluran KUR dilakukan kepada lebih dari 156 debitur di seluruh Indonesia.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, tren pertumbuhan KUR menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia berada dalam zona positif. Hal ini juga diperkuat dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini mencapai 5,01% secara tahunan.
"Peningkatan realisasi penyaluran KUR ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat sedang berada dalam momentum yang positif," ujar Rudi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/6).
Capaian ini, menurut dia, juga selaras dengan komitmen Pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR serta melanjutkan tambahan subsidi bunga sebesar 3% hingga bulan Desember 2022. Pada tahun ini, Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp 40 triliun, meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp 35 triliun.
"Penyaluran KUR esuai dengan aspirasi pemerintah untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Rudi menjelaskan, penyaluran KUR Bank Mandiri akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah. Pada Mei 2022, realisasi penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 59,20% atau sebesar Rp 9,97 triliun.
Secara perinci, menurut Rudi, sektor pertanian menyumbang porsi terbesar mencapai 29,34% dari total KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 4,94 triliun. Kemudian sektor Jasa Produksi sebesar Rp 3,31 triliun atau 19,68% dari total penyaluran KUR pada akhir Mei 2022.
Rudi mengatakan, pihaknya juga terus mendorong penyaluran KUR di luar wilayah Jawa. Salah satunya di region XI atau Bali-Nusa Tenggara yang realisasinya pada akhir Mei 2022 sebesar Rp 744,57 miliar dan telah disalurkan kepada 5.576 debitur. Angka tersebut tumbuh sebesar 21,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
