Pemerintah akan Bangun Pusat Data di Batam Mulai Akhir Tahun Ini
Pemerintah akan membangun Pusat Data Nasional di Nongsa Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mulai akhir 2022. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pembangunan pusat data ini akan rampung dalam jangka waktu 18 bulan.
"Berdasarkan instruksi Bapak Presiden, pembangunan ini akan berlangsung pada akhir tahun 2022 ini dan akan selesai dalam jangka waktu 18 bulan ke depan," kata Johnny, seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, Pusat Data Nasional (PDN) merupakan gudang penyimpanan data secara digital dan saling terhubung. Selain itu, akan ada wali data yang bertugas sebagai penyelenggara sektor sistem elektronik privat dari kementerian/lembaga atas pemerintahan tersebut.
"Untuk pemerintah nanti ada kementerian dan lembaga sebagai wali data dan sektor privat, wali-wali data adalah penyelenggara sektor sistem elektronik privat," ujar Johnny.
Menurut Johnny, pemerintah dan daerah saat ini menggunakan lebih dari 2.700 pusat data, tetapi hanya 3% saja yang menggunakan teknologi komputasi awan atau "cloud computing". Hal ini membuat sering terjadinya kendala dalam kualitas data yang belum memenuhi standar global.
Adapun pembangunan pusat data nasional akan dilengkapi standar Tier-IV dan berbasis cloud sehingga diharapkan dapat memudahkan pengambilan keputusan untuk pemerintah Indonesia.
Di sisi lain, ia mengingatkan, membangunan pusat data memerlukan dua infrastruktur penting, yakni jaringan transmisi fiber optik, dan listrik.
Pemerintah berencana untuk membangun empat pusat data nasional, yang berlokasi di Kawasan Deltamas Industrial Estate (Jabodetabek), Nongsa Digital Park (Batam), Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur, serta Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Johnny menekankan, keberadaan PDN akan memungkinkan tata kelola satu data Indonesia. Menurutnya, ini penting untuk mendukung kepentingan pengambilan kebijakan berbasis data atau Data Driven Policy sehingga bisa dilakukan secara cepat dan lebih akurat.