Rupiah Melemah 14.839/US$ Jelang Rilis Data Inflasi Pekan Ini
Nilai tukar rupiah dibuka melemah 31 poin ke level Rp 14.828 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rupiah berbalik melemah setelah penguatan kemarin di tengah penantian pasar terhadap data inflasi domestik pekan ini yang diramal kembali naik.
Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.839 pada pukul 10.00 WIB. Ini semakin menjauh dari posisi penutupan kemarin yang berhasil terapresiasi ke level Rp 14.797 per dolar AS.
Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS pagi ini. Pelemahan juga dialami yuan Cina 0,13% bersama dolar Taiwan 0,17% dan won Korsel 0,02%. Sebaliknya, yen Jepang menguat 0,18% bersama dolar Singapura 0,02%, dolar Hong Kong 0,01%, peso Filipina 0,05%, ringgit Malaysia 0,16% dan baht Thailand 0,24%, dan rupee India stagnan.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan melemah di tengah mulai meredanya sentimen risk on oleh pasar. Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 14.725-Rp 15.875 per dolar AS.
"Pelaku pasar juga mengantisipasi data inflasi Jumat ini yang diperkirakan naik ke kisaran 4% secara tahunan, memberi tekanan pada Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga," kata Lukman kepada Katadata.co.id, Selasa (28/6).
Seperti diketahui, BI masih terus memperhatikan data inflasi inti sebelum akhirnya mengerek bunga acuannya yang sampai saat ini masih dipertahankan di level terendah 3,5%.