Langkah G20 Mendorong Transaksi Pembayaran Antarnegara Lebih Murah
Committee on Payments and Markets Infrastructure (CPMI) menerbitkan laporan bertajuk “Interlinking Payment Systems and the Role of Application Programming Interfaces: A Framework for Cross-Border Payments”. Laporan ini merupakan bagian dari program G20 untuk mendorong sistem pembayaran lintas negara lebih murah, cepat, transparan, dan inklusif.
"Pengembangan pembayaran lintas negara ini merupakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Senin (11/7).
Ia menjelaskan, kerangka kerja internasional dibutuhkan untuk mendorong sistem pembayaran lintas negara yang lebih murah, cepat, transparan, dan inklusif. Adapun laporan yang telah diterbitkan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para penyelenggara sistem pembayaran, terkait:
- Kerangka kerja mengenai keterkaitan (interlinking) sistem pembayaran dan analisis penggunaan Application Programming Interface (API) pada sistem pembayaran
- Pengaturan dalam mendukung cross-border payment
- Asesmen mengenai keuntungan, tantangan, dan risiko dalam menentukan solusi paling tepat untuk cross-border payment bagi suatu negara.
CPMI merupakan organisasi internasional yang bertanggungjawab atas pengembangan pilar penguatan ekosistem sistem pembayaran, khususnya terkait pilar atau building block 13 yang fokus pada penguatan keterkaitan sistem pembayaran dan fokus pada harmonisasi API untuk pertukaran data.
Laporan ini merupakan bagian dari 19 pilar pengembangan yang terfokus pada upaya dalam meningkatkan ekosistem pembayaran yang ada saat ini serta infrastruktur dan pengaturan pembayaran ke depan.
Kemudahan pembayaran lintas negara menjadi salah satu topik utama pertemuan G20 jalur keuangan yang digelar di Bali pada pekan ini. Adapun Bank Indonesia bersama empat bank sentral ASEAN rencananya akan meneken kesepakatan yang memudahkan