BI Beri Sinyal Siap Meninggalkan Era Suku Bunga Murah

Abdul Azis Said
13 Juli 2022, 11:12
suku bunga, bunga murah, era bunga murah, bank indonesia
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi. BI masih menahan suku bunga acuan di level terendah

Bank Indonesia (BI) kembali memberikan sinyal kenaikan bunga acuan di tengah tekanan inflasi yang mulai meningkat dan kenaikan suku bunga global. Pasar tengah menanti langkah yang akan diambil BI pada pertemuan kebijakan yang akan digelar pekan depan. 

BI saat ini adalah satu dari sedikit bank sentral global yang masih mempertahankan suku bunga acuan. Bunga BI saat ini sebesar 3,5% adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menegaskan bahwa bauran kebijakan bank sentral saat ini ditujukan untuk menjaga stabilitas makro. Di sisi lain, instrumen kebijakan BI diarahkan untuk memfasilitasi pemulihan ekonomi dan menavigasi ekonomi dan keuangan digital.

"BI akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekspektasi inflasi, dan siap untuk menyesuaikan suku bunga jika ada tanda-tanda inflasi inti yang lebih tinggi terdeteksi," kata dia dalam acar side event G20 Jalur Keuangan-Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery, Rabu (13/7).

BI memang sudah berulang kali mempertegas komentarnya soal rencana kenaikan bunga acuan yang bergantung pada kondisi inflasi secara fundamental. Meskipun inflasi meningkat, kenaikan ini didorong oleh kelompok harga yang bergejolak dimana harga-harga komoditas global masih bertahan tinggi.

"Namun inflasi inti tetap berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia yaitu 3% plus minus 1%," kata Juda.

Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni mencapai 4,35% secara tahunan, di atas target bank sentral di 4%. Inflasi secara bulanan juga meningkat dari 0,4% menjadi 0,6%. Namun, inflasi inti secara tahunan masih di bawah titik tengah target di 2,63%, dan secara bulanan turun menjadi 0,19% dari bulan sebelumnya 0,23%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...