IMF Beri Pinjaman Rp 5,8 Triliun ke Dua Negara di Afrika

Abdul Azis Said
19 Juli 2022, 12:31
IMF, pinjaman, afrika
123.rf/bumbledee?
ilustrasi. Dukungan pendanaan IMF diberikan untuk mendukung pemulihan ekonomi di tengah dampak perang Rusia dan Ukraina.

Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui pencairan pinjaman dengan total US$ 387,3 juta setara Rp 5,8 triliun kepada dua negara berkembang di benua Afrika, Kenya dan Tanzania pada Senin (18/7). Dukungan pendanaan tersebut untuk mendukung pemulihan ekonomi di tengah dampak perang Rusia dan Ukraina.

IMF telah berjanji memberikan dukungan keuangan kepada Kenya melalui fasilitas Extended Credit Facility (ECF) dan Extended Fund Facility (EFF) senilai US$ 2,34 miliar. Rencana tersebut telah disetujui pada April tahun lalu. 

Advertisement

Pencairan dana kepada Kenya sebesar US$ 235,6 juta atau setara Rp 3,5 triliun yang dilakukan kemarin (18/7) merupakan pencairan yang ketiga kalinya. Pinjaman yang sudah digelontorkan kepada Kenya melalui fasilitas ini secara keseluruhan mencapai US$ 1,21 miliar.

Pemberian dukungan pembiayaan ke Kenya terutama untuk mengatasi kerentanan utang, tanggapan pihak berwenang terhadap pandemi Covid-19 dan guncangan global akibat perang di Ukraina. Dana juga dipakai untuk meningkatkan tata kelola dan mendukung reformasi ekonomi yang lebih luas.

"Program ekonomi Kenya yang didukung oleh fasilitas ECF dan EFF menyediakan jangkar kebijakan penting untuk keberlanjutan utang dan kepercayaan publik," kata Wakil Direktur Pelaksana IMF Antoinette Sayeh dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7).

Terlepas dari pemulihan ekonomi yang masih tangguh, Kenya masih menghadapi risiko penurunan ekonomi, termasuk dampak dari perang di Ukraina. Perekonomian Kenya diproyeksikan tumbuh 5,7% pada 2022. Inflasi telah jauh di atas target bank sentral 2,5% dan akan mencapai puncaknya pada tahun ini, sebelum kembali mereda pada tahun depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement