Ukraina Incar Pinjaman IMF Rp 300 T untuk Stabilkan Ekonomi

Agustiyanti
27 Juli 2022, 17:59
Ukraina, perang ukraina, krisis, utang, IMF
ANTARA FOTO/REUTERS/Press service of the Ukrainian Armed Forces/Handout /wsj
ilustrasi. Ekonomi Ukraina diperkirakan anjlok hingga 45% pada tahun ini akibat perang.

Ukraina tengah berupaya mencapai kesepakatan pendanaan sebesar US$15-$20 miliar atau setara Rp 225 hingga 300 triliun dengan Dana Moneter Internasional (IMF) sebelum akhir tahun ini. Gubernur Bank Sentral Ukraina Kyrylo Shevchenko menyebut, dana tersebut akan digunakan membantu menopang ekonominya yang dilanda perang.

Mengutip Reuters, ekonomi Ukraina diperkirakan anjlok hingga 45% akibat invasi yang diluncurkan Rusia sejak 24 Februari. Defisit fiskal yang dialami negara ini mencapai US$ 5 miliar per bulan. Ukraina pun bergantung pada pembiayaan asing dari mitra Baratnya.

Shevchenko juga mengatakan berharap untuk mendapatkan kesepakatan  jalur pertukaran dengan Bank of England dalam beberapa pekan ke depan, meskipun dia tidak merinci jumlahnya.

"Kyiv telah mengajukan permintaannya kepada IMF dan sekarang sedang berkonsultasi dengan IMF mengenai pendanaan baru yang diharapkan akan memberikan US$20 miliar selama dua atau tiga tahun," ujarnya, Rabu (27/7). 

Ia mengatakan, pendanaan diharapkan berbentuk Stand-By Arrangement ( SBA) atau Extended Fund Facility (EFF). Ini adalah pertama kalinya Ukraina memberikan target angka pada pendanaan baru yang dibutuhkannya dari IMF. Program pendanaan US$20 miliar akan menjadi pinjaman aktif terbesar kedua dari IMF setelah Argentina.

"IMF selalu bertindak sebagai mitra Ukraina selama perang. Harapan saya adalah pendanaan ini dapat mulai berjalan tahun ini," kata Shevchenko.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...