The Fed Melihat Ekonomi Amerika Belum Resesi, Apa Alasannya?

Agustiyanti
28 Juli 2022, 15:17
gedung the Fed, the fed, suku bunga, kenaikan bunga
federalreserve.gov
Ilustrasi. The Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan bulan ini.

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve Jerome Powell menyatakan tak melihat ekonomi Amerika Serikat sudah memasuki resesi. The Fed memutuskan untuk kembali mengambil langkah agresif menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan bulan ini. 

Powell mengatakan, banyak aspek perekonomian Amerika yang menunjukkan kinerja terlalu baik untuk dikategorikan mengalami resesi. 

"Saya tidak berpikir AS saat ini dalam resesi dan alasannya adalah ada terlalu banyak area ekonomi yang berkinerja terlalu baik," kata Powell pada konferensi pers, Rabu (27/7). 

Powell mengatakan, ada beberapa indikator yang menunjukkan ekonomi Amerika masih dalam kondisi baik. Salah satunya pasar tenaga kerja yang sangat kuat. "Pasar tenaga kerja yang sangat kuat, tidak masuk akal bahwa ekonomi akan berada dalam resesi dengan hal semacam ini terjadi," ujarnya. 

Data lapangan kerja AS pada Juni tetap kuat dengan 372.000 pekerjaan diciptakan, sedangkan tingkat pengangguran bertahan di kisaran 3,6%. AS berhasil mencatatkan kenaikan lapangan kerja selama empat bulan berturut-turun dengan lebih dari 350 ribu lapangan kerja baru.  "Saat ini bukan lah kondisi resesi ekonomi, tetapi kita dalam periode transis perlambatan pertumbuhan dan ini butuh kebijakan yang tepat," kata dia. 

Kenaikan suku bunga yang baru dilakukan The Fed menandai langkah terbaru dalam upaya untuk meredam tekanan inflasi yang mencetak rekor tertinggi  dalam kira-kira empat dekade. Pasar melonjak setelah kenaikan diumumkan, dengan Dow Jones Industrial Average menambahkan lebih dari 450 poin dan Nasdaq Composite yang sarat teknologi melonjak 4%.

Investor khawatir kenaikan bunga The Fed dapat mengarahkan ekonomi masuk ke jurang resesi. Namun, Powell juga mengatakan bank sentral akan mengawasi dengan cermat data ekonomi untuk menentukan langkah di masa depan. Meski kenaikan bunga yang signifikan masih diperlukan, Powell meyakinkan, akan tiba saatnya The Fed perlu memperlambat laju kenaikan bunga. 

Pembacaan produk domestik bruto awal untuk kuartal kedua ini akan dirilis Kamis (28/7). Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan ekonomi hampir tidak tumbuh, menyusul kontraksi 1,6% pada kuartal pertama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...