IMF Ramal Lonjakan Inflasi Baru akan Mereda pada Akhir 2024

Abdul Azis Said
28 Juli 2022, 18:48
ilustrasi International Monetary Fund (IMF)
123.rf/bumbledee?
Ilustrasi. IMF menaikkan prediksi inflasi di negara maju sebesar 0,9 poin persentase menjadi 6,6% dan 0,8 poin menjadi 9,5% di negara emerging dan berkembang pada tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan butuh waktu sekitar dua tahun untuk membawa inflasi global kembali ke level sebelum pandemi. Lembaga ini bahkan telah menaikkan prediksinya terkait inflasi di negara maju maupun berkembang.

"Inflasi tetap tinggi, secara umum diperkirakan akan kembali mendekati level pra-pandemi pada akhir tahun 2024," tulis IMF dalam laporannya dikutip Kamis (28/7).

Advertisement

Inflasi global untuk tahun ini telah direvisi naik 0,9 poin persentase menjadi 6,6% di negara maju dan 0,8 poin menjadi 9,5% di negara emerging dan berkembang. Kenaikan inflasi disebabkan oleh lonjakan harga pangan dan energi serta ketidakseimbangan pasokan dengan permintaan yang masih bertahan.

IMF menyebut beberapa faktor dapat menyebabkan inflasi tinggi akan bertahan dan meningkatkan ekspektasi inflasi. Perang bisa menyebabkan gangguan lebih lanjut terkait pasokan pangan dan energi. Kondisi ini bukan hanya mendongkrak inflasi headline, melainkan juga inflasi inti. Bank sentral dunia kemudian bakal memperketat kebijakan moneternya seiring inflasi inti yang ikut naik.

Sumber tekanan inflasi bukan hanya akibat gangguan suplai tapi dari pasar tenaga kerja. Kondisi pasar ketenagakerjaan yang ketat serta kenaikan upaya untuk menyeimbangkan kenaikan biaya hidup akibat inflasi. Kondisi ini juga bisa mendorong inflasi.

"Jika cukup parah, guncangan tersebut juga dapat menyebabkan kombinasi resesi disertai dengan inflasi yang tinggi dan meningkat yang disebut stagflasi, meskipun ini bukan bagian dari skenario dasar kami," kata IMF.

Pada 2023, kebijakan moneter yang ketat untuk memerangi inflasi akan melukai perekonomian. Pertumbuhan ekonomi global tahun depan diperkirakan hanya 2,9%, lebih rendah dari perkiraan untuk inflasi tahun ini di 3,2%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement