Lapangan Kerja Baru di Amerika Menurun, Resesi Sudah Terjadi?

Agustiyanti
3 Agustus 2022, 10:57
lapangan kerja, amerika, resesi ekonomi
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/ama/dj
Ilustrasi. Ekonomi Amerika Serikat turun 1,3% pada kuartal kedua tahun ini membuat negara ini masuk dalam kriteria resesi teknis karena penurunan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut.

Pembukaan lapangan kerja baru di Amerika Serikat mencatatkan penurunan paling tajam dalam dua tahun terakhir pada Juni karena permintaan tenaga kerja berkurang di industri perdagangan eceran dan grosir. Namun, pasar tenaga kerja secara keseluruhan tetap ketat, memungkinkan The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga. 

Meski ada penurunan pembukaan lapangan kerja, Departemen Tenaga Kerja AS dalam survei pembukaan pekerjaan dan perputaran tenaga kerja atau laporan JOLTS pada Selasa (2/8) menyebut pasar tenaga kerja masih sangat mendukung. Setidaknya ada 4,2 juta pekerja secara sukarela berhenti dari pekerjaannya pada Juni dan pemutusan hubungan kerja (PHK) menurun.. 

Data lapangan kerja baru adalah salah satu indikator yang diawasi oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) untuk menetapkan kebijakan suku bunga. The Fed telah menaikkan suku bunga secara agresif dalam dua bulan terakhir untuk menekan inflasi, tetapi mendorong ekonomi Amerika ke Ambang Resesi. 

"Prospek pertumbuhan ekonomi mungkin tidak secerah beberapa bulan yang lalu, tetapi tidak ada tanda-tanda bahaya yang akan segera terjadi di pasar tenaga kerja," kata Nick Bunker, direktur penelitian ekonomi di Indeed Hiring Lab di Washington.

Laporan JOLTS menunjukkan, angka lowongan kerja, ukuran permintaan tenaga kerja, turun 605.000 menjadi 10,7 juta pada hari terakhir Juni, angka terendah sejak September 2021. Penurunan Juni adalah yang terbesar sejak April 2020, ketika ekonomi terhuyung-huyung dari gelombang pertama pandemi Covid-19.

Jumlah lapangan kerja baru telah menurun sejak mencapai rekor tertinggi 11,9 juta pada bulan Maret. Namun, angka lapangan kerja baru tidak berada di dekat level rendah yang terlihat selama resesi hebat 13 tahun lalu.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 11,0 juta lowongan. The Fed sedang mencoba untuk meredam permintaan tenaga kerja dan ekonomi secara keseluruhan untuk menurunkan inflasi ke target 2%.

Bank sentral pekan lalu menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar tiga perempat poin persentase dan telah menaikkan tingkat itu sebesar 225 basis poin sejak Maret. Ekonomi berkontraksi 1,3% pada paruh pertama tahun ini. 

Pembukaan pekerjaan menurun 343.000 di sektor perdagangan ritel. Industri perdagangan grosir memiliki 82.000 lebih sedikit lowongan, sementara pendidikan pemerintah negara bagian dan lokal melaporkan pengurangan 62.000 dalam pembukaan. Konstruksi, yang sangat sensitif terhadap suku bunga, melihat lowongan pekerjaan turun 71.000.

Halaman:
Reporter: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...