Alasan Sri Mulyani Naikkan Terus Anggaran Digitalisasi selama Pandemi

Abdul Azis Said
3 Agustus 2022, 15:29
sri mulyani, anggaran, digitalisasi, kominfo
Katadata/Desy Setyowati
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut digitalisasi dapat membantu efisiensi pengawasan terhadap penerimaan negara dan mempersempit celah korupsi.

Pemerintah terus meningkatkan anggaran untuk investasi digitalisasi meski anggaran untuk fungsi lainnya sempat dipangkas selama pandemi.  Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut digitalisasi dapat membantu efisiensi pengawasan terhadap penerimaan negara dan mempersempit celah korupsi.

"Investasi infrastruktur digital adalah keharusan yang tidak boleh ditunda dan tidak boleh dikorbankan hanya karena terjadinya  pandemi," kata Sri Mulyani dalam diskusi daring, Rabu (3/8).

Pemerintah mengakselerasi belanja untuk investasi digitalisasi yang terlihat dari kenaikan anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun pertama pandemi, anggaran Kominfo naik 73% dari tahun 2019 menjadi Rp 20 triliun. Saat itu, banyak kementerian dan lembaga (K/L) lain yang anggarannya justru dikurangi untuk memenuhi kebutuhan pandemi, khususnya kesehatan dan bansos.

Pada 2021, Kemenkeu juga masih melakukan sejumlah pemangkasan anggaran. Namun, anggaran Kominfo masih tetap naik menjadi Rp 26 triliun atau 30% dari tahun sebelumnya. Begitu juga pada tahun ini yang naik menjadi Rp 27 triliun.

"Ini dipakai untuk membangun fondasi infrastruktur. Tidak mungkin  ada transformasi digital dan digitalsiasi apabila infrastruktur digital tidak dibangun, termasuk membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G di 4.200 desa," jelas Sri Mulyani.

Transformasi digital ini juga bertujuan meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan penerimaan negara. Digitalisasi disebut bisa membantu mempersempit celah terjadinya korupsi dan kompromi terhadap integritas yang bisa menggerus penerimaan negara.

Investasi untuk transformasi digital ini juga menjadi salah satu fokus pemerintah yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Realisasi belanja Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dalam PEN sebesar Rp 4,9 triliun sampai dengan 22 Juli lalu.

Adapun anggaran untuk Kominfo akan diturunkan pada tahun depan sebesar Rp 18,4 triliun. Sebagian besar anggaran ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur digital di Indonesia yang mencapai Rp 12,7 triliun.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...