Pendapatan Negara Tembus Rp 1.500 T, APBN Surplus Jumbo Hingga Juli

Abdul Azis Said
8 Agustus 2022, 15:45
pendapatan negara, surplus APBN, penerimaan negara, apbn
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah mencatat pendapatan tersebut ditopang oleh penerimaan pajak yang tumbuh 25,8% mencapai Rp 1.028,5 triliun.

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli mencapai Rp 106,1 triliun. Surplus yang sudah tujuh bulan beruntun ini ditopang oleh pendapatan negara yang mencapai Rp 1.551 triliun.

"Tren pendapatan negara saat ini cukup tinggi. Hingga akhir Juli 2022, APBN kita masih surplus, bukan defisit," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan dalam diskusi dengan wartawan, Senin (8/8).

Febrio menjelaskan, surplus ini ditopang realisasi pendapatan yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan belanja negara. Pendapatan negara selama tujuh bulan terakhir tercatat mencapai Rp 1.551 triliun, tumbuh 21,2% dibandingkan tahun lalu. Realisasi ini juga sudah mencapai 68,4% dari target tahun ini Rp 2.266,2 triliun.

Kinerja pendapatan tersebut ditopang oleh penerimaan pajak yang tumbuh 25,8% mencapai Rp 1.028,5 triliun. Penerimaan dari kepabeanan dan cukai tumbuh 17,7% mencapai Rp 185,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 337,1 triliun atau tumbuh 11,4%.

Di sisi lain, belanja negara juga mulai tumbuh dua digit setelah beberapa bulan sebelumnya cenderung tumbuh terbatas. Realisasi belanja negara mencapai Rp 1.444,8 triliun, tumbuh 13,7% dibandingkan tahun lalu. 

Peningkatan belanja, terutama terjadi belanja subsidi dan kompensasi yang melonjak tinggi. Belanja jenis ini dihitung sebagai belanja non-Kementerian dan Lembaga (K/L) yang realisasinya tercatat Rp 517,6 triliun hingga akhir Juli, tumbuh 62,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara belanja K/L terkontraksi 11,4% menjadi Rp 513,6 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...