IHSG Rawan Koreksi Hari Ini, Analis Sarankan Saham Emiten Batu Bara

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Agustus 2022, 07:11
IHSG, harga saham, saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan saham Selasa (16/8) ditutup naik 0,15% ke level 7.103,58.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8). Meski demikian, analis merekomendasikan investor untuk menambah bobot di saham berbasis komoditas batu bara.

Analis MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan, kondisi bursa global dan harga komoditas kurang kondusif selama pasar modal Indonesia libur merayakan hari kemerdekaan. Harga minyak turun 0,64%, nikel turun 0,31%, timah turun 2,29% dan CPO turun 0,38%. Harga minyak dan nikel telah turun selama tiga hari berturut-turut, sedangkan CPO turun dua hari berturut-turut. 

"Harga beberapa komoditas turun di tengah kembali jatuhnya EIDO dihari kedua sebesar 0.38%," ujarnya dalam riset yang dirilis, Kamis (18/8).

Di sisi lain, menurut Edwin, harga beberapa komoditas terus membara. Salah satunya batu bara yang naik tajam 6,56% menuju level US$ 450."Bahkan mungkin bisa menuju US$500 diwaktu musim dingin nanti, sehingga tidak berlebihan jika investor bisa menambah bobot disaham berbasis coal," kata Edwin. 

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memperkirakan pergerakan IHSG masih menunjukkan dalam rentang konsolidasi wajar. Namun, indeks asih berada dalam tren naik secara jangka panjang.

"Untuk jangka pendek, terdapat  peluang untuk terjadi  koreksi minor. IHSG berpotensi dalam tekanan yang bersifat terbatas,” katanya. 

Ia memperkirakan indeks akan bergerak di rentang 7.002 - 7.223. Wiliam pun merekomendasikan saham PT  Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Selain saham berbasis batu bara, ia menyarankan saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk(UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). 

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi titik resistance IHSG hari ini akan berada di level 7.181, 7.200, dan 7.232, sedangkan titik support menyentuh 7.082, 7.022 and 6.944.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...