Sempat Reli Panjang, Harga Saham Bakrie Hari Ini Anjlok ke Batas Bawah

Patricia Yashinta Desy Abigail
19 Agustus 2022, 17:18
BNBR, harga saham BNBR, bakrie, grup bakrie
KATADATA/
Ilustrasi. Harga saham BNBR telah naik 44% sejak awal bulan ini.

Harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) ditutup anjlok, bahkan mengalami auto rejection bawah pada penutupan perdagangan hari ini setelah melesat dan mencatatkan auto rejection atas (ARA) selama beberapa hari terakhir. Meski ditutup turun 6,49% hari ini, saham BNBR masih tercatat naik 33% dalam sepekan terakhir di level Rp 72. 

Auto Rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. BEI sebelumnya menetapkan auto rejection atau ARA saham BNBR sebesar 10% karena adanya notasi khusus yang disematkan bursa sejak 31 Mei 2022.  Sementara ARB untuk saham ini seperti halnya emiten lain ditetapkan sebesar 7%. 

Harga saham BNBR mulai merangkak naik dan bangkit dari harga Rp 50 sejak 9 Agustus. Sejak itu, harga saham perseroan telah naik 44%. Perseroan mencatatkan ARA selama empat hari berturut-turut pada pekan ini dan sempat melanjutkan ARA pada perdagangan pagi ini hingga menyentuh harga tertingginya di level Rp 84. 

Namun demikian, harga saham BNBR berbalik anjlok hingga menyentuh ARB menjelang penutupan perdagangan.

Selain BNBR, saham emiten grup Bakrie yang juga memperlihatkan kenaikan yakni PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dan PT Darma Henwa Tbk DEWA. Harga saham UNSP hari ini naik 1,43% ke level Rp 142 dan DEWA naik 2,67% menjadi Rp 77. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan kenaikan harga saham-saham grup Bakrie dipengaruhi faktor katalis dari commodity boom prices, terutama kenaikan harga komoditas batu bara. Harga komoditas masih akan meningkat selama distrupsi suplai global masih terjadi.

“Jika disrupsi mereda, maka akan terjadi normalisasi pergerakan harga komoditas, sehingga dengan adanya penurunan harga komoditas akan menyebabkan pula penurunan pada kinerja ASP perusahaan,”katanya saat dihubungi Katadata, Rabu (19/8). 

Dia juga memperkirakan beberapa aksi korporasi UNSP, DEWA dan BNBR mempengaruhi pergerakan harga saham tersebut. Hal ini dimanfaatkan para pelaku pasar untuk berspekulasi. "Not rated ya untuk rekomendasinya. Pergerakan harga tersebut sangat fluktuatif," katanya. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...