Sri Mulyani Ramal Harga Komoditas Sumbang Pajak Rp 211 T Tahun Depan

Image title
Oleh Abdul Azis Said
30 Agustus 2022, 20:35
harga komoditas, penerimaan pajak, pajak
ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan penerimaan pajak mencapai Rp 1.715,1 triliun pada tahun depan, lebih tinggi 6,7% dibandingkan outlook tahun ini.

Kementerian Keuangan memperkirakan berkah harga komoditas tinggi masih akan memberi sumbangan terhadap penerimaan pajak tahun depan mencapai Rp 211 triliun. Angka ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan perkiraan tahun ini yang mencapai Rp 279,8 triliun. 

Penerimaan pajak ditargetkan mencapai Rp 1.715,1 triliun pada tahun depan, lebih tinggi 6,7% dibandingkan outlook tahun ini.

"Tahun depan, kita mungkin masih akan menikmati windfall komoditas," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/8).

Windfall profit yang diperoleh tahun depan dari sisi pajak masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 117 triliun. Sementara Sri Mulyani tidak merincikan berapa tambahan penerimaan dari sisi kepabeanan dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang bisa diraup dari kenaikan harga komoditas.

Pertumbuhan penerimaan pajak tahun depan yang ditargetkan sebesar 6,7% tidak akan setinggi pertumbuhan tahun ini yang mencapai 26%. Selain karena windfall profit yang tidak sebesar tahun ini, pada 2023 juga sudah tidak ada lagi program pengungkapan sukarela (PPS) alias Tax Amnesty Jilid II. Program PPS menyumbang Rp 61 triliun terhadap penerimaan pajak tahun ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...