Orang Kaya di Amerika Mengurangi Belanja, Pertanda Buruk Bagi Ekonomi

Agustiyanti
1 September 2022, 17:54
konsumsi rumah tangga, belanja, konsumen, belanja rumah tangga
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Data menunjukkan konsumen kaya masih menahan aktivitas berbelanja sehingga memberikan kekhawatiran pada perekonomian yang akan datang.

Indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat meningkat pada Agustus setelah turun selama tiga bulan berturut-turut. Meski angka menunjukkan pemulihan, konsumen kaya masih menahan aktivitas berbelanja sehingga memberikan kekhawatiran pada perekonomian yang akan datang. 

Conference Board mencatat, indeks kepercayaan konsumen AS naik menjadi 103,2 bulan ini dari 95,3 pada bulan Juli. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks naik ke 97,7. Kepercayaan konsumen, antara lain terdongkrak oleh minat liburan masyarakat yang naik ke level tertinggi delapan bulan, sinyal positif yang potensial untuk belanja konsumen.

Survei sentimen konsumen yang dirilis Universitas Michigan bulan ini juga menunjukkan lonjakan besar dalam prospek tahun depan. Sekilas, ini merupakan kabar baik. Namun, angka-angka yang lebih detail memberikan gambaran yang memperihatinkan. 

Salah satu masalah yang terungkap dalam survei Universitas Michigan adalah bahwa orang Amerika kaya masih menahan aktivitas berbelanja.

"Konsumen berpenghasilan tinggi, mencatat penurunan besar dalam pengeluaran mereka saat ini, terutama pada belanja barang tahan lama," kata peneliti Michigan.

Mengapa kelompok orang kaya penting?

Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja, pengeluaran dari 20% masyarakat berpenghasilan teratas menghasilkan hampir 40% dari total pengeluaran konsumen di Amerika Serikat pada 2020.  Belanja konsumen adalah pendorong terpenting pertumbuhan ekonomi AS.

Analis di Bank of America Institute menemukan bahwa total pengeluaran kartu kredit per rumah tangga untuk konsumen yang menghasilkan lebih dari US$ 125.000 telah berkontraksi selama tiga bulan berturut-turut. Namun, pengeluaran ini tidak termasuk bahan makanan, gas dan pakaian.

Di sisi lain, konsumen menengah ke bawah justru mencatatkan pengeluaran yang tangguh.

Ada tanda-tanda lain bahwa penghasilan orang kaya sedang turun. CFO Walmart (WMT) John David Rainey mengatakan kepada CNBC awal bulan ini bahwa pembeli membeli lebih sedikit barang-barang diskresioner dengan margin tinggi, seperti pakaian karena inflasi membuat mereka mengeluarkan lebih banyak untuk kebutuhan utama lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...