Kemenkeu Optimistis Angka Kemiskinan Bisa Turun Meski Harga BBM Naik

Abdul Azis Said
5 September 2022, 12:51
kemiskinan, harga bbm naik, harga bbm
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
Ilustrasi. Pemerintah telah menggelontorkan BLT sebesar Rp 24 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM.

Kementerian Keuangan mengklaim pemberian bantuan sosial (bansos) tambahan bisa menurunkan angka kemiskinan 0,3% pada tahun ini, sekalipun harga BBM dinaikkan. Pemerintah telah menaikkan harga tiga jenis BBM, yakni Pertalite, Solar, dan Pertamax sejak 3 September. 

"Kalau harga BBM naik tanpa ada bantalan pasti kemiskinan meningkat. Namun dengan memberikan bantalan ini, maka diharap pendapatan dan daya beli masyarakat kelompok miskin dan rentan akan tetap terjaga dan ini malah meningkatkan kemampuan konsumsi mereka," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam interview dengan CNBC Indonesia TV, Senin (5/9).

Pemerintah menambah anggaran bansos Rp 24,17 triliun. Dana ini mengalir untuk tiga jenis bansos. Pertama, bantuan langsung tunai (BLT) untuk pengalihan subsidi BBM yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Anggarannya sebesar Rp 12,4 triliun. Setiap keluarga akan menerima Rp 600 ribu dengan dua kali pencairan.

Target penerima BLT tersebut mencakup hingga 30% keluarga termiskin. Adapun total rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan saat ini diperkirakan sekitar 6,5 juta keluarga atau sekitar 9%.

"Pemerintah ketika memberikan bantalan untuk BLT itu akan memberikan kepada 20,65 juta rumah tangga, yang berarti sekitar tiga kali lipat dari 6,5 juta keluarga tadi," ujarnya.

Kedua, subsidi bantuan upah kepada 16 juta pekerja dengan anggaran Rp 9,6 triliun. Adapun pekerja yang berhak menerima yaitu yang memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. Adapun besaran bantuannya Rp 600 ribu dengan sekali pencairan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...