Sri Mulyani: Konsumsi BBM Tetap Jebol Meski Harga BBM Naik

Abdul Azis Said
7 September 2022, 12:23
subsidi bbm, bbm, harga bbm
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan subsidi BBM akan membengkak pada akhir tahun.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM diklaim dapat mengurangi konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut konsumsinya akan tetap melampaui kuota tahun ini sehingga berimplikasi terhadap anggaran subsidi yang membengkak. 

Pemerintah menaikkan harga tiga jenis BBM mulai 3 September. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu, harga Solar naik jadi Rp 6.800 dari sebelumnya Rp 5.150, serta Pertamax menjadi Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500.

"Kenaikan harga BBM mungkin akan sedikit menurunkan volume sehingga tidak akan mencapai 29 juta kilo liter. Namun, ini sudah pasti akan melewati 23 juta dan kemungkinan bisa mencapai 25 atau 26 juta kilo liter," ujarnya dalam interview dengan Kompa  TV, Rabu (7/9). 

Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut masih proyeksi awal. Pemerintah masih menghitung elastisitas respons masyarakat terhadap kenaikan BBM. 

Pembengkakan volume konsumsi BBM subsidi akan berimplikasi terhadap anggaran negara. Pagu subsidi dan kompensasi energi saat ini mencapai Rp 502,4 triliun, sudah naik tiga kali lipat lebih dari alokasi awal. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...