Aset Tommy Soeharto Tak Laku-laku Dijual, Ini Penjelasan Satgas BLBI

Abdul Azis Said
16 September 2022, 16:53
Satgas BLBI, BLBI, tommy soeharto
Dokumentasi Satgas BLBI
Ilustrasi. Pemerintah telah melelang aset sitaan BLBI milik Tommy Soeharto hingga tiga kali.

Pemerintah belum juga berhasil menjual aset PT Timor Putera Nasional milik Tommy Soeharto. Satgas menyebut nilai jual yang besar menjadi penyebab aset sitaan Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) tersebut tak terjual meski sudah tiga kali dilelang. 

"Kami sudah coba beberapa kali lelang, aset itukan luas dan nilainya juga besar ya, mungkin karena itu yang memuat peminatnya sangat terbatas," kata Ketua Satgas BLBI yang juga Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban dalam diskusi dengan media, Jumat (16/9).

Aset Tommy yang akan dijual tersebut berupa empat bidang tanah beserta bangunan di atasnya di Karawang, Jawa Barat. Total luas keempat aset tersebut mencapai 124,8 hektar dengan nilai jual di atas Rp 2 triliun.

Aset tersebut tidak kunjung laku setelah tiga kali dilelang sekalipun nilai limit lelang terus diturunkan. Pada lelang pertama, nilai lelangnya ditetapkan Rp 2,42 triliun, kemudian diturunkan menjadi Rp 2,15 triliun pada lelang kedua dan Rp 2,06 triliun pada lelang terakhir kali pada pertengahan Juni lalu. Dalam tiga kali lelang tersebut, empat bidang tanah yang luasnya totalnya ratusan hektar itu dijual satu paket sekaligus, walhasil nilainya menjadi sangat tinggi.

Dalam beberapa keterangan sebelumnya, Rio mengatakan pihaknya tengah mengkaji cara lain untuk monetisasi aset-aset tersebut. Di samping itu, bukan tidak mungkin aset tersebut juga dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Beberapa aset sitaan BLBI lainnya ada yang telah diberikan kepada pemda hingga perusahaan pelat merah untuk kepentingan pelayanan publik.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...