Rupiah Menguat di Bawah Rp 15.000 per Dolar AS Berkat Intervensi BI

Abdul Azis Said
21 September 2022, 19:46
rupiah, rupiah melemah, intervensi BI
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi. Rupiah melemah dan sempat menembus Rp 15 ribu per dolar AS.

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.997 per dolar AS pada perdagangan hari ini setelah sempat menembus Rp 15.000 per dolar AS. Rupiah menguat, antara lain berkat intervensi Bank Indonesia.

Pelemahan rupiah sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir, setelah sempat menguat di level Rp 14.830 per dolar AS pada 9 September 2022. Rupiah pada perdagangan hari ini juga dibuka melemah di level Rp 15.018 per dolar AS dari posisi penutupan Rp 14.984 per dolar AS. 

Advertisement

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto mengatakan, semua mata uang negara berkembang di Asia terkoreksi beberapa waktu terakhir. Sentimen utamanya berasal dari penantian pertemuan pembuat kebijakan The Fed pekan ini. Bank sentral AS itu dijadwalkan mengumumkan kebijakan suku bubga acuannya dini hari nanti.

"Triger utamanya karena antisipasi terhadap keputusan The Fed terhadap suku bunga acuan yang akan diputuskan pada rabu malam waktu Indonesia, dimana pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan cukup agresif 75 bps," ujarnya dalam pesan singkat, Rabu (21/9).

Ia menyebut keputusan The Fed nanti malam serta sinyal terbarunya soal arah kebijakan moneter ke depan akan mempengaruhi seberapa lama rupiah akan tertekan. Jika kebijakan yang ditempuh The Fed serta sinyal yang diberikan ternyata sesuai ekspektasi pasar, rupiah berpotensi tetap kondusif.

Menurut dia, pasar masih berekspektasi bunga acuan The Fed naik 75 bps untuk pertemuan dua hari ini. Suku bunga diperkirakan naik sebesar 75-100 bps di sisa dua pertemuan tahun ini. Dengan demikian, suku bunga The Fed akan berada di level 4%-4,25% pada akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement