Bank Dunia: Inflasi di Indonesia Lebih Membebani Orang Miskin

Abdul Azis Said
30 September 2022, 13:02
inflasi, kemiskinan, orang miskin, bank dunia
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Ilustrasi. Bank Dunia menyebut, kenaikan inflasi mendorong penambahan angka kemiskinan.

Temuan Bank Dunia menunjukkan, kenaikan harga-harga di dalam negeri beberapa bulan terakhir lebih membebani orang miskin ketimbang kelompok kaya. Ini karena mayoritas pengeluaran orang miskin untuk pangan dan bahan bakar  yang kenaikan harganya paling signifikan beberapa bulan terakhir.

Bank Dunia menggunakan data inflasi Indonesia bulan Juli untuk membandingkan tekanan kenaikan harga berdasarkan kelompok rumah tangga. Hasilnya, 20% masyarakat terbawah mengalami inflasi yaitu 0,8 poin persentase lebih tinggi dibandingkan masyarakat 20% teratas.

"Karena inflasi sebagian besar didorong oleh harga pangan dan utilitas serta harga bahan bakar telah dikendalikan," dikutip dari laporan Bank Dunia, Jumat (30/9).

Bukan hanya di Indonesia, kondisi serupa juga terlihat di Vietnam dan Filipina. Penyebabnya, proporsi konsumsi untuk bahan makanan di kelompok rumah tangga miskin cenderung lebih besar dibandingkan rumah tangga kaya. Oleh karena itu, kelompok miskin lebih rentan terdampak kenaikan inflasi yang didorong kenaikan harga pangan.

Di Indonesia, separuh dari pengeluaran kelompok masyarakat 20% termiskin dihabiskan untuk membeli bahan makanan. Proporsi pengeluaran untuk membeli bahan makanan di kelompok 20% terkaya hanya 42%. 

Kasusnya berbeda dengan Laos. Masyarakat 20% termiskin justru mengalami inflasi yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok terkaya. Ini karena petani miskin di negara tersebut menggantungkan kebutuhan bahan pangannya dari hasil pertaniannya sendiri. Hal ini membuat mereka lebih tidak terpengaruh sekalipun terjadi kenaikan harga.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...