Inflasi di AS Masih Melambung pada September, Biaya Hidup Makin Mahal

Abdul Azis Said
14 Oktober 2022, 06:41
inflasi, inflasi amerika serikat, inflasi amerika
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi.

Harga yang dibayarkan konsumen untuk berbagai macam barang dan jasa naik lebih dari yang diharapkan pada bulan September karena tekanan inflasi terus membebani ekonomi Amerika Serikat. Indeks harga konsumen meningkat 0,4% secara bulanan pada bulan lalu, lebih dari 0,3% perkiraan Dow Jones.

Mengutip CNBC,  data Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan inflasi Amerika secara tahunan naik 8,2%, melandai dari puncaknya sekitar 9% pada Juni tetapi masih berada di dekat level tertinggi sejak awal 1980-an.

Inflasi inti yang tidak mencaku harga makanan dan energi yang bergejolak juga menunjukkan kenaikan secara bulanan mencapai 0,6%. Angka ini juga berada di atas perkiraan Dow Jones sebesar 0,4%. Inflasi inti secara tahunan naik 6,6%, kenaikan 12 bulanan terbesar sejak Agustus 1982.

Laporan tersebut awalnya mengguncang pasar keuangan, dengan pasar saham berjangka jatuh dan imbal hasil Treasury bergerak naik.  Para pedagang memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih agresif menjelang Federal Reserve. Namun, kerugian sebelumnya justru berbalik pada perdagangan pagi. Indeks Dow Jones justru ditutup menguat 2,38%. 

"Federal Reserve telah memperjelas bahwa mereka berkomitmen untuk stabilitas harga, mereka berkomitmen untuk mengurangi tekanan inflasi," kata Michelle Meyer, kepala ekonom AS di Mastercard Economics Institute.

Ia mengatakan, inflasi yang berada di atas ekspektasi akan membuat The Fed semakin gencar membuktikan komitmennya mengendalikan inflasi. Ini berarti suku bunga AS akan naik lebih tinggi. 

Lonjakan besar lainnya dalam harga pangan mendorong kenaikan inflasi secara umum. Indeks makanan naik 0,8% untuk bulan tersebut, sama seperti Agustus, dan naik 11,2% dari tahun lalu.

Kenaikan pada harga pangan menyeimbangkan penurunan pada harga energi yang mencapai 2,1%, termasuk pada bensin yang turun 4,9%. Namun, harga energi telah bergerak lebih tinggi pada bulan Oktober, dengan harga bensin reguler di pompa hampir 20 sen lebih tinggi dari bulan lalu.

Biaya tempat tinggal yang membentuk sekitar sepertiga dari CPI, naik 0,7% dan naik 6,6% dari tahun lalu. Biaya layanan transportasi juga menunjukkan lonjakan besar, meningkat 1,9% dalam sebulan dan 14,6% secara tahunan. Biaya layanan perawatan medis naik 1% pada bulan September.

Kenaikan biaya berarti lebih banyak berita buruk bagi pekerja, yang pendapatan rata-rata per jamnya turun 0,1% untuk bulan ini berdasarkan penyesuaian inflasi. 

Inflasi meningkat meskipun upaya agresif Federal Reserve untuk mengendalikan kenaikan harga.

Bank sentral telah menaikkan suku bunga acuan 3% sejak Maret. Data inflasi AS terbaru kemungkinan memperkuat kenaikan 0,75% yang kemungkinan ditempuh untuk keempat kalinya berturut-turut. The Fed akan mengadakan pertemuan selanjutnya pada 1-2 November. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...