BI Pangkas Proyeksi Inflasi, Lihat Efek Kenaikan Harga BBM Terkendali

Abdul Azis Said
19 Oktober 2022, 17:59
inflasi, bank indonesia, harga BBM
Arief Kamaludin | Katadata
Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahun ini akan mencapai sekitar 6% karena kenaikan harga BBM.

Bank Indonesia merevisi perkiraan inflasi tahun ini menjadi lebih rendah dari ramalan sebelumnya. Pemangkasan proyeksi ini seiring dampak kenaikan harga BBM yang tidak setinggi perkiraan awal bank sentral.

"Kami memperkirakan inflasi masih akan meningkat pada akhir tahun ini, tetapi lebih rendah dari perkiraan semula  6,6%-6,7% menjadi 6,3%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam webinar Pusat Penelitian dan Badan Keahlian DPR, Rabu (19/10).

Perry menyebut, dampak kenaikan harga BBM terhadap kenaikan inflasi secara keseluruhan tidak setinggi perkiraan awal. Ini karena saat harga bahan bakar naik, harga pangan bisa dikendalikan. Realisasi inflasi pada September yang mencapai 5,95% secara tahunan, lebih rendah dari perkiraan awal yang melonjak ke 6,2%.

Menurut Perry, koordinasi yang erat antara bank sentral dengan pemerintah berhasil meminimalisasikan efek rambatan kenaikan harga BBM terhadap kenaikan harga bahan pangan. Upaya yang dilakukan lewat koordinasi tim pengendali inflasi pusat dan daerah (TPIP/TPID) serta insentif fiskal yang digelontorkan kepada daerah  berhasil mengendalikan inflasi pangan.

Bank Indonesia juga memangkas proyeksi inti dari 4,6% menjadi 4,3%. Adapun inflasi inti mencerminkan kenaikan harga-harga yang lebih didorong oleh kenaikan permintaan dan tidak menghitung kenaikan harga energi dan harga pangan yang bergejolak. 

"Inflasi inti puncaknya 4,3% sekitar Desember, Januari dan Februari, kemudian akan menurun," kata Perry.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...