Babak Belur Tertekan Dolar AS, Rupiah Berpeluang Tembus Rp 16.000/US$

Abdul Azis Said
24 Oktober 2022, 12:20
dolar AS, pelemahan rupiah, rupiah melemah
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Analis memperkirakan rupiah berpotensi melemah ke level Rp 15.700 per dolar AS.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah diramal belum akan berhenti sekalipun rupiah terpantau menguat pagi ini. Analis melihat ada pelung rupiah kembali melemah hingga menembus Rp 16.000 per dolar AS karena sejumlah faktor, terutama sentimen kenaikan bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

Rupiah sempat dibuka menguat pagi ini menjauhi level Rp 15.600 meskipun masih fluktuatif. Rupiah menjadi salah satu mata uang di Asia yang paling perkasa terhadap dolar AS, saat yen Jepang anjlok 0,8% dan mayoritas mata uang Asia lainnya melemah.

Meski demikian, prospek rupiah ke depan masih suram. Analis DCFX Lukman Leong menyebut, penguatan dolar AS dan kekhawatiran terhadap inflasi domestik menjadi sentimen utama yang akan menyebabkan pelemahan rupiah ke depan. Selain itu, keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga 0,5% pekan lalu dinilai kurang agresif sehingga tidak terlalu manjur mengangkat rupiah. 

"Rupiah masih sangat bisa mencapai Rp 16.000 per dolar AS apabila Bank Indonesia masih tetap kurang agresif," kata Lukman dalam keterangannya, Senin (24/10).

Meski demikian, menurut dia, pergerakan rupiah ke depan juga masih diwarnai optimisme. Sentimen positif dari domestik, terutama pertumbuhan ekonomi yang masih solid bisa menahan pelemahan yang terlalu dalam. Surplus neraca dagang juga masih berlanjut, setidaknya sudah surplus 29 bulan beruntun hingga bulan lalu.

"Namun potensi penguatan rupiah mungkin belum untuk saat ini, dolar AS sendiri diperkirakan masih akan kuat hingga kuartal pertama 2023," kata Lukman.

Senada, analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra melihat peluang rupiah jatuh hingga level Rp 16.000 per dolar AS terbuka lebar. Ada dua sentimen utama yang dapat menyebabkan koreksi bagi rupiah. Pertama, kenaikan suku bunga The Fed. Bank sentral Amerika itu akan menggelar pertemuan pembuat kebijakan pekan depan. Mayoritas pasar memperkirakan suku bunga naik lagi 75 bps menjadi 3,75%-4%. Beberapa bahkan memperkirakan suku bunga The Fed diperkirakan tembus 4,5% pada akhir tahun ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...