Pemerintah Gelontorkan Investasi Rp 77,92 Triliun ke PLN Hingga LPDP

Agustiyanti
24 November 2022, 18:57
investasi, pembiayaan investasi, PLN, LPDP
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi. Pemerintah telah menyalurkan pembiayaan investasi kepada BUMN, yakni Adhi Karya dan PLN.

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pembiayaan investasi sepanjang tahun ini hingga Oktober 2022 mencapai Rp 77,92 triliun. Pembiayaan investasi diberikan kepada sejumlah BUMN hingga dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan realisasi pembiayaan investasui baru mencapai 58,2% dari target yang dipatok pemerintah hingga akhir tahun. Pembiayaan investasi baru dicairkan untuk PT Adhi Karya sebesar Rp 1,98 triliun, PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rp 5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp 2 triliun, Pooling Fund Bencana (PFB) Rp 3 triliun, serta Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) atau LPDP Rp 20 triliun.

Advertisement

Selain itu, realisasi pembiayaan investasi ini mencakup dana untuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 28,84 triliun, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp16,1 triliun, dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp1 triliun.

"Kami akan terus mempertajam kinerja penerima pembiayaan investasi sehingga benar-benar bisa disampaikan ke masyarakat," ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: APBN KITA November 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (24/11).

Sri Mulyani menjelaskan, pembiayaan investasi terbesar diberikan kepada LMAN, terutama untuk pendanaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN). Per 4 November 2022, pendanaan lahan oleh LMAN telah mencapai Rp 11,68 triliun yang diperuntukkkan untuk proyek jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi, dan air baku. Sementara itu, total pendanaan lahan pada 2016-2022 mencapai Rp 101,3 triliun untuk 104 PSN, mayoritas atau 85% digunakan untuk proyek jalan tol.

Sri Mulyani juga menjelaskan, pembiayaan investasi FLPP diberikan untuk pembiayaan 179.780 unit. Total realisasi FLPP tahun 2010-2022 tercatat sebanyak 1,12 juta unit senilai Rp95,17 triliun. Sri mulyani juga mencatat 4ealisasi pembiayaan investasi kepada DPPN diberikan untuk penetapan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebanyak 33.370 orang, serta penetapan proyek riset sebanyak 204 senilai Rp222 miliar. Sejak 2013 hingga saat ini, total penetapan penerima beasiswa mencapai 133.318, serta terdapat 1.872 proyek riset senilai Rp 1,63 triliun.

Sementara untuk PT SMF, terdapat penyaluran pembiayaan untuk bank penyalur FLPP per Oktober 2022 senilai Rp3,93 triliun untuk 106.278 unit rumah. Total realisasi penyaluran PT SMF untuk FLPP tahun 2018-2022 senilai Rp12,96 triliun kepada 365.918 unit rumah.

Adapun untuk LDKPI, pembiayaan investasi digunakan untuk bantuan hibah kemanusiaan kepada Palang Merah Ukraina sebesar Rp3,58 miliar pada September 2022 dan sinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEl) dalam meningkatkan program ekspor nasional. Selain itu, pembiayaan investasi LDKP juga mencakup hibah kepada pemerintah asing/lembaga asing di Kawasan Asia dan Afrika untuk bantuan kemanusiaan dan penanganan COVID-19 sebesar Rp35,6 miliar per Oktober 2022.





 

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement