Utang Pemerintah Bertambah Rp 76 T dalam Sebulan, Mayoritas dari Asing

Abdul Azis Said
28 November 2022, 09:39
utang, utang pemerintah, kemenkeu
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Kepemilikan investor asing di utang pemerintah menyusut sejak akhir 2019 yang mencapai 38,57%, hingga 14 Oktober 2022 tersisa 14%.

Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah hingga akhir Oktober 2022 mencapai Rp 7.496,7 triliun, bertambah Rp 76,2 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Asing menyumbang lebih dari separuh kenaikan utang tersebut. 

"Peningkatan tersebut masih dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal.," kata Menkeu dikutip dari buku APBN KiTA edisi November 2022 dikutip Senin (28/11).

Pemerintah mengkategorisasi utang berdasarkan dua jenis, yakni utang berbentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman. Mayoritas dari utang pemerintah merupakan SBN yang mencakup 88,97% dari total utang atau sebesar Rp 6.670,13 triliun. Utang berbentuk SBN bertambah Rp 62,65 triliun dalam sebulan, lebih dari separuhnya berasal dari SBN valuta asing. 

Sementara itu, posisi pinjaman pemerintah pada akhir Oktober sebesar Rp 826,57 triliu, bertambah Rp 13,6 triliun dalam sebulan. Sebagian besar juga disumbangkan oleh kenaikan pinjaman luar negeri bilateral, multilateral dan juga dari bank komersial.

Meski kenaikan bulan lalu lebih didorong utang dari asing, total utang pemerintah masih didominasi oleh mata uang lokal yang mencakup 70,54%. Kemenkeu menyebut, kondisi ini memberikan keuntungan  bagi pemerintah dalam menghadapi volatilitas yang tinggi pada mata uang asing dan dampaknya terhadap pembayaran kewajiban utang luar negeri.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...