Ekonomi RI Masih Mampu Tumbuh 5% Tahun Depan, Ini Faktornya
Bank asal Singapura, DBS memperkirakan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh 5% pada tahun depan, tetapi melambat dibandingkan tahun ini yang diperkirakan mencapai 5,4%. Tren penurunan harga komoditas, serta perlambatan ekonomi di Cina dan Amerika Serikat.
Senior Economist DBS Group Radhika Rao memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan masih akan mencapai 5% ditopang oleh permintaan domestik yang kuat.
"Kami memperkirakan permintaan domestik akan membantu pada tahun depan, meski ekspor melambat. Kami perkirakan ekonomi akan tumbuh 5,4% pada tahun ini, tetapi melambat menjadi 5% pada 2023," ujarnya dalam diskusi dengan media, Selasa (6/12).
Ia menjelaskan, ekspor berpotensi tertekan seiring kondisi ketidakpastian global dan tren harga komoditas yang menurun. Meski demikian, menurut dia, konsumsi dan investasi diperkirakan akan tumbuh dan menopang perekonomian pada tahun depan.
Rao juga melihat perekonomian Indonesia pada tahun depan akan semakin pulih dari pandemi. Pengangguran menurun dan pemulihan di sektor jasa berlanjut, terutama pada sektor pariwisata.
Adapun inflasi diperkirakan mulai terkendali dan kembalu ke level 4% secara tahunan, lebih baik dibandingkan tahun ini yang diperkirakan mencapai 5%.
"Inflasi akan lebih baik dan berpotensi turun dengan lebih cepat pada 2023," kata dia.