Jokowi: Dulu Asing Kuasai 38,5% SBN, Sekarang Tinggal 14,8%
Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) anjlok sejak pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo menyebut porsi asing di surat utang pemerintah kini hanya tersisa 14,8% dari total SBN beredar.
"Kita harus berani mereformasi struktural kita agar hal-hal yang membahayakan ekonomi makro bisa diatasi, termasuk urusan SBN. Dulu 38,5% SBN dikuasai asing, sekarang tinggal 14,8%, ujar Jokowi dalam Outlook Perekonomian 2023, Rabu (21/12).
Ia menjelaskan, kepemilikan asing yang lebih sedikit di SBN membuat rupiah tak terlalu mudah goyang saat kondisi ekonomi global memburuk.
Jokowi juga memerkan data-data perekonomian Indonesia yang saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat periode taper tantrum 2014. Defisit transaksi berjalan pada kuartal ketiga surplus US$ 8,9 miliar, jauh berbeda dibandingkan tahun 2014 yang defisit US$ 27,5 miliar dan 2015 yang defisit US$ 17,5 miliar.
"Kalau kita lihat lebih detail juga, neraca perdagangan pada 2015 juga defisit US$ 2,2 miliar," ujarnya.
Sementara itu, BPS mencatat neraca perdagangan secara kumulatif Januari-November 2022 telah menembus US$ 50 miliar. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah.