Sinyal Baru Bos BI soal Nasib Suku Bunga Tahun Depan, Masih Akan Naik?
Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 2% sepanjang tahun ini ke level 5,5%. Bank sentral menyebut ekspektasi inflasi mulai turun seiring kenaikan suku bunga yang telah dilakukan bank sentral, memberikan sinyal baru soal nasib suku bunga ke depan.
Gubernur BI Perry Warjiyo enggan menjawab secara gamblang saat ditanya apakah suku bunga masih akan naik lagi tahun depan. Namun, ia memberikan gambaran soal dampak kenaikan suku bunga terhadap inflasi.
"Hint-nya sudah jelas bahwa ekspektasi inflasi dan inflasi turun. Itu lebih rendah dari perkiraan," ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers secara daring, Kamis (22/12).
Perry mengatakan, ekspektasi inflasi dan inflasi secara bulanan terus menurun dan lebih rendah dari perkirakan awal sekalipun masih tinggi. Inflasi November secara tahunan mencapai 5,42% lebih rendah dari bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan awal. Inflasi inti pada periode yang sama juga menurun. BI menargetkan inflasi inti kembali ke bawah 4% pada paruh pertama tahun depan dan inflasi secara keseluruhan turun ke level yang sama pada semester kedua.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz mengatakan, inflasi inti masih berada pada tren kenaikan meski inflasi secara keseluruhan mulai turun. Ini seiring aktivitas manufaktur yang juga tetap ekspnasif karena permintaan domestik masih kuat.
"Karena itu, kami perkiraan BI akan melanjutkan siklus kenaikannya hingga puncaknya 6,25% pada akhir kuartal pertama tahun depan," kata Irman dalam keterangannya.