Catatan IMF soal Ekonomi Dunia 2022: Penuh Gejolak

Abdul Azis Said
30 Desember 2022, 09:31
IMF, ekonomi dunia, ekonomi global
123rf/maksym yemelyanov
IMF menyebut perekonomian dunia terbebani inflasi tinggi pada 2022.

Berbagai indikator menunjukkan kondisi perekonomian dunia semakin tidak stabil sepanjang tahun ini. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini telah melambat secara luas.

"Ini merupakan tahun yang bergejolak. Prospek pertumbuhan ekonomi global yang semula lebih baik dari perkiraan dengan cepat berubah menjadi kekhawatiran setelah invasi Rusia ke Ukraina," tulis dalam blog IMF dikutip Jumat (26/12).

Inflasi juga terus menanjak di banyak negara. Kenaikan terutama terjadi pada harga makanan dan energi. IMF menyebut, faktor tersebut membebani pertumbuhan ekonomi dan meredupkan prospek ekonomi ke depan.

Hal ini ditunjukkan dalam beberapa data yang dipaparkan IMF dalam tulisan tersebut. Pertama, indeks ketidakpastian dunia meningkat terutama saat perang Rusia dan Ukriana meletus. Indeks Ketidakpastian Dunia pada kuartal pertama 2022 sebesar 26.455, melonjak dari kuartal sebelumnya 19.803 dan merupakan yang tertinggi sejak kuartal keempat 2020.

Indeks ketidakpastian Dunia tersebut merupakan pengukuran secara kuartalan di 143 negara. Indeks dibuat dengan menghitung persentase kata 'tidak pasti' atau sejenisnya dalam laporan tiap negara yang dikeluarkan Economist Intelligence Unit, divisi riset dan analisis dari The Economist Group.

Kedua, Indeks Kerusuhan Sosial meningkat setelah pandemi. Indeks ini menunjukkan puncak besar dalam kerusuhan yang lebih kuat dengan menghitung persentase negara yang mengalami kerusuhan. IMF melihat pandemi membuat protes sosial berhenti sejenak. Protes kembali meningkat sejak Mei 2020 tetapi trennya hingga saat ini relatif berfluktuasi dan masih  di bawah level sebelum pandemi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...