Pendapatan Negara 2022 Tembus Rp 2.600 T, Defisit APBN Hanya 2,38% PDB

Abdul Azis Said
3 Januari 2023, 15:00
Sri mulyani, belanja negara, defisit apbn
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) mencatatkan realisasi belanja negara mencapai 98% dari target.

Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendpatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mencatatkan defisit lebih rendah dari target yakni Rp 464,3 triliun berdasarkan data realisasi sementara. Kinerja ini ditopang pendapatan negara yang melesat jauh di atas target berkat harga komoditas dan pemulihan ekonomi.

Defisit anggaran tahun lalu setara 2,38% dari Produk Domestik Bruto (PD), jauh lebih kecil dari target dalam Perpes revisi APBN sebesar 4,5% atau Rp 375,9 triliun. Realisaisi tersebut juga jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 775,1 triliun.

Advertisement

"Ini penurunan defisit yang sangat tajam yakni 40%, menunjukkan konsolidasi fiskal yang sangat luar biasa," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Selasa (3/1).

Keseimbangan primer masih mencatatkan defisit, tetapi juga jauh di bawah target dan realisasi tahun sebelumnya, yakni di Rp 78 triliun. Realisasi defisit keseimbangan primer tahun lalu sudah mendekati level sebelum pandemi yakni Rp 73,1 triliun.

Kinerja moncer defisit yang lebih kecil tersebut tidak lepas dari pendapatan negara yang juga melesat di atas target. Pendapatan negara mencapai Rp 2.626,4 triliun atau 116% dari target, naik 30,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Semua sumber penerimaan negara melampaui target. Penerimaan pajak naik 34,3% dibandingkan 2021 mencapai Rp 1.716,8 triliun atau 115,6% dari target. "Ini menunjukkan dua tahun berturut-turut di atas target, bahkan saat targetnya direvisi naik pun tetap bisa tembus di atasnya," kata Sri Mulyani.

Penerimaan kepabeanan dan cukai juga mencapai 106,3% dari target atau sebesar Rp 317,8 triliun, naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Penerimana Negara Bukan Pajak (PNBP) juga melesat, mencapai Rp 588,3 triliun atau 122,2% dari target dan tumbuh 28,3%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement