Program Kartu Prakerja 2023: Offline di 10 Provinsi, Insentif Turun

Abdul Azis Said
5 Januari 2023, 16:39
kartu prakerja, offline, bansos
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis (23/4/2020) melalui laman resmi www.prakerja.go.id.

Pemerintah akan membuka gelombang pertama program Kartu Prakerja tahun ini dengan menyasar 595 ribu orang perserta. Programnya akan berubah tidak lagi semi bansos. Pelatihan yang sebelumnya daring juga akan bertahap dibuka secara luring di beberapa provinsi.

 "Program Kartu Prakerja ini dilanjutkan pada 2023 dengan skema normal, bukan semi bansos lagi, yang diatur dalam Perpres 113 tahun 2022 dan peraturan pelaksana Permenko Ekonomi Nomor 17 2022," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/1).

Advertisement

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 2,67 triliun untuk program tahap awal tersebut. Meski demikian Airlangga belum secara jelas menyebutkan tanggal pasti untuk pembukaan gelombang awal tahun ini. Adapun total target peserta Kartu Prakerja mencapai 1 juta orang pada tahun ini. Dengan demikian, masih akan ada pembukaan tahap berikutnya yang menyasar 405 ribu orang dengan anggaran Rp 1,7 triliun.

Skema program Kartu Prakerja yang beralih menjadi normal, artinya komponen bantuan yang diberikan lebih banyak untuk pelatihan. Total nominal yang diterima per peserta Rp 4,2 juta terdiri atas, biaya pelatihan Rp 3,5 juta, reimburse untuk transportasi Rp 600 ribu dan insentif survei Rp 100 ribu. Ini berbeda dari tahun lalu sebesar Rp 3,55 juta yang terdiri atas pelatihan Rp 1 juta, transfer bansos Rp 2,4 juta dan insentif survei Rp 150 ribu. 

Ketentuan kepesertaannya juga berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Airlangga menyebut, masyarakat penerima bantuan subsidi upah (BSU), BPUM dan penerima PKH boleh mendaftarkan diri. Namun, peserta yang sudah mengikuti pelatihan sebelumnya tidak boleh lagi mendaftar.

Pelatihan yang sebelumnya sepenuhnya daring akan bertahap luring dimulai di 10 provinsi dan khusus pada beberapa jenis pelatihan. Adapun 10 provinsi tersebut antara lain, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTT dan Papua.

Waktu pelatihannya juga akan lebih panjang karena sudah menjadi offline, dari 6 jam menjadi 15 jam. Beberapa contoh pelatihan yang digelar secara luring, antara lain:

  1.  Pelatihan terkait bisnis, seperti marketing digital, spesialis data, manajer logistik hingga surveyor.
  2. Sektor manfuaktur seperti manajer produksi, ahli teknik industri, insepktur keselamatan kesehatan dan kualitas serta ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.
  3. Ekonomi kreatif seperti design grafis, desaign layoyt dan animator.
  4. Teknik, termasuk teknisi jaringan dan sistem komputer dan operator power plan.
  5. Pertanian terutama skill farmer
  6. Jasa kurir, hospitality, hingga kebersihan

 

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement