Biden Yakin Ekonomi AS Tak Resesi, Tapi Menuju 'Dataran Tinggi Baru'
Ekonomi Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami resesi ekonomi pada tahun ini. Namun, Presiden Joe Biden melihat ekonomi AS menuju ke "dataran tinggi baru" setelah beberapa tahun yang sulit.
Dataran tinggi baru adalah istilah untuk pertumbuhan yang stabil dan lebih lambat menurut para pejabat Gedung Putih. Sementara investor, banyak ekonom, dan beberapa CEO baru-baru ini memperingatkan bahwa resesi AS akan terjadi pada 2023, pemerintahan Biden menganggapnya tidak mungkin.
Biden mengatakan, investasi publik dan swasta di bidang manufaktur dan teknologi dapat mencapai US$3,5 triliun selama dekade berikutnya. Ini diyakini akan memperkuat ekonomi AS dan meningkatkan prospek perusahaan dan pekerja Amerika.
"Ini bukan tentang mencapai titik datar, tetapi tentang menuju dataran tinggi yang sama sekali baru. Kami satu-satunya negara di dunia yang keluar dari krisis lebih kuat dari yang kami alami," ujarnya.
Biden mengutip data baru-baru ini yang menunjukkan penurunan inflasi, pertumbuhan yang solid, dan pasar tenaga kerja yang tangguh. Ia mengatakan, akan sangat penting untuk mengimplementasikan belanja pemerintah federal senilai ratusan miliar dolar yang tercantum dalam tiga undang-undang utama yang disahkan tahun lalu.
The Fed Atlanta memperkirakan, ekonomi AS akan tumbuh 3,8% pada kuartal keempat tahun 2022, sedangkan Indeks Harga Konsumen naik 0,1% pada November.
"Ini tidak berarti semua berakhir, tetapi kami memulai awal yang baik." ujarnya.
Biden bukan satu-satunya yang optimistis. IMF juga melihat kondisi ekonom "Amerika Serikat dapat menghindari kontraksi langsung yang dapat memukul sepertiga ekonomi dunia," ujar Direktur Eksekutif IMF Kristalina Georgieva.
Pemimpin Federal Reserve St Louis James Bullard mengatakan bahwa risiko resesi AS telah turun dalam beberapa pekan terakhir. Namun, jika AS menghindari resesi, kemungkinan besar selisihnya akan tipis.
The Fed memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 0,5%.
Berbicara kepada anggota Kabinet, Biden juga memuji rencana Komisi Perdagangan Federal AS, yang memberlakukan undang-undang antitrust, untuk melarang perusahaan mewajibkan pekerja menandatangani noncompete dan beberapa perjanjian pembayaran pelatihan yang mencegah pekerja pergi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Baca selengkapnya
"Intinya adalah, saya yakin visi ekonomi kami berhasil, dan kami sedang dalam proses mengimplementasikan bagian pertama yang telah kami selesaikan dan kami akan melanjutkan," katanya.