Apakah Revisi Aturan DHE Cukup Menjaga Likuiditas Dolar di RI?

Abdul Azis Said
11 Januari 2023, 19:29
dolar, dolar AS, devisa hasil ekspor, DHE
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Perluasan sektor usaha yang wajib membawa pulang DHE daat membantu meningkatkan cadangan devisa Indonesia di tengah tren surplus perdagangan yang juga masih terus berlanjut.

Pemerintah berencana merevisi aturan Devisa Hasil Ekspor atau DHE yang wajib diparkirkan di dalam negeri, antara lain dengan memperluas sektor usaha yang wajib memenuhi ketentuan tersebut. Ekonom melihat pemerintah juga perlu menyiapkan instrumen lain agar eksportir semakin menarik memarkirkan dananya di dalam negeri.

"Presiden meminta agar PP Nomor 1 tahun 2019 tentang DHE itu diperbaiki, saat ini hanya pertambahan, perkebunan, keutamaan dan perikanan yang diwajibkan masuk ke dalam negeri, ini akan masuk beberapa sektor termasuk manufaktur," kata Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Presiden, Rabu (11/1).

Airlangga berharap perluasan sektor usaha yang wajib membawa pulang DHE daat membantu meningkatkan cadangan devisa Indonesia di tengah tren surplus perdagangan yang juga masih terus berlanjut. Meski demikian, revisi aturan DHE kemungkinan bukan hanya dengan memperluas sektor tetapi juga akan mengatur ulang soal jumlah DHE yang wajib dibawa pulang.

Pemerintah, menurut Airlangga, juga akan mengatur batas waktu atau berapa lama devisa wajib diparkir di dalam negeri. Airlangga membandingkan dengan beberapa negara lain yang sudah mengatur terkait batas waktu penyimpanan DHE, berbeda dari Indonesia yang sampai saat ini masih menganut rezim devisa bebas.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyambut positif rencana perubahan aturan tersebut. Menurutnya, kebijakan tersebut akan membantu ketercukupan likuiditas valas di dalam negeri  dan mengatasi masalah inflasi tinggi dan volatilitas pada nilai tukar rupiah.

"Namun ini harus diembangkan dengan sintrumen yang makin lengkap di dalam negeri terutama hedging, dan juga imbal hasilnya harus berikan yang menarik sehingga tidak ada keinginan untuk menyimpan di luar negeri, paling tidak imbal hasilnya sama lah dengan negara lain," kata David sata dihubungi Rabu (11/1).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...