Kasus Tukang Becak Bobol BCA, Mengapa Bank Tak Ganti Dana Nasabah?
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA tak mengganti dana nasabah yang hilang dalam kasus pengelabuan petugas bank untuk menarik dana oleh seorang tukang becak. Dana pemilik rekening tak diganti karena nasabah dianggap lalai menjaga identitas pribadinya sehingga disalahgunakan oleh penipu.
Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja memastikan penarikan dana dengan modus pencurian identitas pemilik rekening tersebut bukan kesalahan petugas bank. BCA pun tak mengganti dana pemilik rekening tersebut.
"Dana nasabah tidak diganti karena tidak menjaga keamanan KTP, PIN, dan buku tabungan. Ini seperti meninggalkan dompet di toilet, ya salah yang meninggalkan dompetnya," ujar Jahja saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Jumat (20/1).
Jahja menilai, teller yang memproses pengambilan dana oleh tukang becak tersebut tidak melakukan kesalahan karena telah mengkonfirmasi data-data pribadi pemilik rekening. Penipu yang sudah ditangkap membawa identitas asli pemilik rekening.
Ia juga mengingatkan nasabah berhati-hati menyimpan dana pribadi.
Mengapa bank tak mengganti dana nasabah yang hilang?
Bank tak mengganti dana nasabah yang hilang jika terjadi karena kelalaian nasabah. Selain lalai menyimpan identitas diri, beberapa kelalaian nasabah yakni:
- Lalai menyimpan nomor pin
- Tidak sering mengubah nomor pin secara reguler
- Nomor pin sama dengan tanggal lahir
- Mencari alamat dan nomor telepon bank melalji website. Hal ini berisiko karena banyak website palsu yang mengatasnamakan BCA atau bank lainnya.
Di sisi lain, bank akan mengganti dana nasabah yang hilang karena kejahatan perbankan, seperti:
- Skimming, yakni tindakan pencurian data kartu ATM/debit dengan cara menyalin (membaca atau menyimpan) informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal.
- Phishing, yakni tindakan meminta pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa email, website, atau komunikasi elektronik lainnya.
- Carding adalah suatu aktivitas belanja secara online dengan menggunakan data kartu debit atau kredit yang diperoleh secara ilegal.
Berikut tips untuk menjaga dana aman di bank dan agar tak terkena kejahatan perbankan:
- Jangan membagikan informasi personal seperti PIN, CVV, nomor kartu, masa berlaku dan sebagainya kepada siapapun baik melalui website, SMS, internet maupun channel lainnya.
- Waspada saat melakukan transaksi di mesin ATM, mesin EDC, ataupun e-commerce.
- Tingkatkan pengamanan kartumu melalui 3D Secure yaitu dengan menggunakan kode One Time Password (OTP) yang dikirim melalui SMS kepada nasabah pemegang kartu ATM/kredit setiap kali melakukan persetujuan transaksi keuangan.
- Jika ada transaksi mencurigakan, pastikan dan adukan.