Rupiah Menguat ke 15.096 per US$ Berkat Komentar Pejabat The Fed

Abdul Azis Said
8 Februari 2023, 17:40
The fed, rupiah, rupiah hari ini, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah menguat sore ini bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,34% ke level Rp 15.096 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Penguatan tersebut seiring dolar AS yang terkoreksi oleh komentar dovish gubernur bank sentral AS, The Fed pada sebuah acara semalam.

Rupiah berhasil menguat untuk pertama kalinya pada perdagangan pekan ini setelah dua hari beruntun melemah. Koreksi rupiah pada awal pekan ini terutama terjadi karena pasar memcermati arah kebijakan The Fed ke depan usai data ketenagakerjaan yang dirilis akhir pekan lalu meleset dari perkiraan pasar.

Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat sore ini. Peso Filipina menguat 0,47%, rupee India 0,20%, yuan Cina 0,02%, ringgit Malaysia 0,09%, baht Thailand 0,21%, dolar Taiwan dan Singapura 0,06%, serta yen Jepang 0,23%. Sebaliknya, won Korea Selatan terkoreksi 0,35% bersama dolar Hong Kong 0,01%.

Pergerakan rupiah hari ini terpengaruh komentar dovish gubernur The Fed Jerome Powell semalam. Powell menyinggung suku bunga kemungkinan bisa naik lebih tinggi apabila data ketenagaekrjaan menunjukkan masih kuat dan inflasi terus naik. Namun, ia juga menegaskan bahwa proses disinflasi, penurunan inflasi, mulai terjadi.

Komentar Powell soal disinflasi itu memicu pelemahan dolar AS hari ini. "Jerome Powell gagal memberikan tanda-tanda baru dari dorongan hawkish, membuat investor bertaruh bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik lebih jauh," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam catatannya sore ini, Rabu (8/2).

The Fed sudah menaikkan bunga delapan kali sejak kenaikan pertama Maret tahun lalu. Bunga sudah naik 450 bps atau 4,5%, dengan kenaikan mulai melonggar hanya seperempat persen pada pertemuan terakhir. 

Rupiah telah terkoreksi tajam selama perdagangan awal pekan ini seiring kekhawatiran pasar The Fed masih akan hawkish tahun ini setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan kondisi tetap kuat pada Januari 2023. Ini tercermin dari data pembayaran gaji pekerja non pertanian alias nonfarm payroll Januari meningkat 517 ribu, hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya dan jauh di atas perkiraan pasar 187 ribu. 

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...