Rupiah Ditutup Stagnan, Pasar Menanti Data Inflasi AS Pekan Depan

Agustiyanti
9 Februari 2023, 17:30
rupiah, rupiah hari ini, rupiah melemah, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
ilustrasi. Rupiah sempat dibuka melemah pagi ini seiring meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed masih akan menaikkan bunga lebih lanjut setelah pidato bos The Fed Selasa malam.

Nilai tukar rupiah dibuka stagnan di level Rp 15.097 per dolar AS di pasar spot sore ini. Pasar masih mencerna arah kebijakan bank sentral AS, The Fed ke depan setelah data ketenagakerjaan yang masih kuat, tetapi bank sentral juga menyinggung soal tren disinflasi.

Rupiah sempat dibuka melemah pagi ini seiring meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed masih akan menaikkan bunga lebih lanjut setelah pidato bos The Fed Selasa malam. Namun rupiah mulai menguat pada perdagangan siang ini dan parkir di level nyaris sama dengan kemarin si Rp 15.096 per dolar AS.

Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya pada Selasa malam (7/2) menyebut disinflasi atau penurunan inflasi dimulai. Namun, ia juga menegaskan bahwa kenaikan bunga kemungkinan di atas perkiraan saat ini jika data ketenagakerjaan masih kuat dan inflasi terus naik. Hal ini yang kemudian ditangkap pasar bahwa kenaikan bunga lebih lanjut masih terjadi dan memicu koreksi rupiah pagi ini. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut penguatan rupiah sore ini dari posisi penbukaan seiring dolar AS yang melemah. "Karena investor mencerna komentar dari sejumlah pejabat Federal Reserve, sementara data inflasi konsumen yang penting akan muncul minggu depan," kata dia dalam catatannya sore ini, Kamis (9/2).

Investor akan mencermati data inflasi harga konsumen pada hari Selasa untuk memperoleh petunjuk tambahan tentang prospek kebijakan. Perkiraan pasar inflais Januari 2023 kembali turun menjadi 6,2% secara tahunan.

Ibrahim menyebut mayoritas pasar saat ini berekspektasi suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya di atas 5,1% pada bulan Juli, kemudian bank sentral mulai memangkas bunga pada akhir tahun menjadi 4,8%. Sebagian besar memperkirakan bunga masih akan naik 25 bps pada pertemuan bulan depan. 

Dari dalam negeri, data ekspektasi konsumen yang dirilis kemarin menunjukkan penguatan. Optimisme konsumen meningkat bulan lalu tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang naik ke 123, dibandingkan bulan sebelumnya 119,9 poin. Indeks tersebut merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir.

Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...