Strategi Pemerintah Tekan Inflasi di Tengah Lonjakan Harga Beras

Abdul Azis Said
20 Februari 2023, 14:10
beras, inflasi, harga beras
ANTARA FOTO/Khalis Surry/Lmo/rwa.
Ilustrasi. Beras memiliki bobot yang besar dalam perhitungan inflasi.

Harga beras medium terus naik hingga menembus Rp 15.000 per kg. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemerintah akan menjaga ketersediaan beras untuk menekan inflasi jelang Ramadan dan hari raya Idup Fitri. Pemerintah menargetkan inflasi pangan tidak lebih dari 4% tahun ini.

"Tadi dibahas juga terkait volatile food, terutama di hari besar keagamaan dan secara khusus kita bicara mengenai ketersediaan beras. Targetnya Volatile food 3-5%," kata Airlangga dalam konferensi pers usai rapat tik pengendali inflasi pusat (TPIP) di Jakarta, Senin (20/2).

Pemerintah, menurut dia, juga akan menjaga harga pangan secara keseluruhan tahun ini lewat penguatan ketahanan pangan nasional. Anggaran untuk ketahanan pangan mencapai Rp 104 triliun.

Menurut Airlangga, lumbung pangan nasional juga terus diakselerasi. Pemerintah daerah juga didorong untuk memperluas kerja sama terutama terkait koordinasi ketersediaan data antardaerah. 

Airlangga juga berjanji pihaknya akan memperkuat komunukasi untuk menjaga ekspektasi inflasi di masyarakat. Hal ini dilakukan lewat program Rakornas pengendalian inflasi 2023 yang akan digelar Agustus mendatang. Pemerintah juga akan menjalankan beberapa program pengendalian inflasi mulai dari gerakan tanam cabai hingga berlanjutnya program subsidi ongkos angkut.

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira mejelaskan, beras memiliki bobot yang besar di dalam komponen perhitungan inflasi. Dengan demikian, lonjakan harga beras bisa memicu inflasi naik tajam.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...