Rupiah Menguat Usai Neraca Transaksi Berjalan 2022 Cetak Surplus Jumbo

Abdul Azis Said
20 Februari 2023, 17:15
rupiah, rupiah hari ini, dolar AS
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah menguat hari ini bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,35% ke level Rp 15.159 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (20/2), Rupiah menguat pada perdagangan awal pekan ini setelah rilis data neraca transaksi berjalan 2022 yang mencetak surplus jumbo di tengah kekhawatiran sikap bank sentral AS, The Fed masih hawkish.

 Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat sore ini. Dolar Hong Kong menguat 0,14%, dolar Singapura 0,07%, dolar Taiwan 0,15%, won Korea Selatan 0,43%, peso Filipina 0,5%, rupee India 0,13%, yuan Cina 0,15%, ringgit Malaysia 0,06%, dan baht Thailand 0,29%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, indeks dolar AS terus didukung oleh ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan hawkish tahun ini. Hal ini seiring srrangkaian data ekonomi AS beberapa pekan terakhir yang mendukung ekspektasi tersebut. 

Data pasar tenaga kerja AS menunjukkan kondisi yang masih ketat, inflasi yang masih tinggi, penjualan ritel yang kuat, dan harga produsen yang lebih tinggi. Data-data tersebut telah meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS harus berbuat lebih banyak dalam menjinakkan inflasi, dan suku bunga harus naik lebih tinggi.

"Sehingga para pedagang bertaruh akan mempertahankan The Fed pada jalur pengetatan kebijakan moneternya lebih lama dari perkiraan semula, sekarang perkiraannya bunga The Fed mencapai puncakmya di 5,3% pada Juli," kata Ibrahim dalam catatannya, Senin (20/2).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan terjadi surplus kembar tahun lalu, yakni neraca transaksi berjalan dan neraca pembayaran. NPI sepanjang tahun lalu membukukan surplus US$ 4 miliar. Realisasinya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 13,5 miliar karena aliran modal asing kaluar yang memicu defisit pada neraca transaksi finansial.

Neraca transaksi berjalan sepanjang tahun lalu juga mencetak surplus hingga US$ 13,2 miliar, jauh di atas tahun sebelumnya US$ 3,5 miliar. Surplus tahun lalu setara 1% dari PDB, dari tahun sebelumnya 0,3%.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...