Rupiah Ditutup Melemah Mendekati Rp 15.200/US$ Hari Ini

Abdul Azis Said
21 Februari 2023, 17:05
Rupiah melemah, rupiah, rupiah hari ini
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah sore ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah melemah 0,2% ke level Rp 15.190 per dolar AS pada penutupan pasar spot sore ini. Perdagangan hari ini masih diwarnai sentimen negatif menjelang rilis notulen rapat bank sentral AS, The Federal Reserve besok malam.

Mata uang Asia lainnya kompak melemah sore ini. Yen jepang terkoreksi 0,34% bersama dolar Singapura dan peso Filipina 0,2%, dolar Hong Kong 0,13%, dolar Taiwan 0,19%, won Korsel 0,11%, rupee India 0,1%, yuan Cina 0,3%, ringgit Malaysia 0,05% dan baht Thailand 0,82%.

Beberapa indeks saham Asia juga memerah sore ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,31% ke level 6.873. Penurunan juga dialami indeks Nikkei 225 Jepang sebesar 0,21% , Hang Seng Hong Kong 1,71%  dan Nifty 50 India sebesar 0,09%. Sebaliknya Kospi Korea Selatan masih mampu menguat 0,16% bersama Shanghai SE Composite 0,49%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar masih wait and see menanti apakah perlu mendorong penguatan dolar lebih lanjut. Pasar juga menunggu notulen rapat The Fed sebelumnya yang dijadwalkan dirilis besok malam. Pasar mengantisipasi dokumen tersebut akan kembali mengulang sikap hawkish The Fed.

Perdagangan pasar selama beberapa waktu terakhir telah diwarnai oleh rilis sejumlah data perekonomian AS yang mendukung ekspektasi berlanjutnya sikap hawkish The Fed. Pasar tenaga kerja AS mengindikasikan kondisi yang masih kuat, serta inflasi yang tidak turun seperti perkiraan pasar.

"Inflasi yang membandel, ditambah dengan tanda-tanda penguatan di pasar tenaga kerja, memberi The Fed cukup dorongan untuk terus menaikkan suku bunga. Risalah pertemuan Februari The Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu, kemungkinan akan mengulangi sikap hawkish bank sentral," kata Ibrahim dalam catatannya sore ini, Selasa (21/2).

Dari dalam negeri, momentum pertumbuhan ekonomi yang terus kuat berpotensi berlanjut hingga tahun depan. Pemerintah dalam pembicaraan awal untuk RAPBN 2024 juga mematok target pertumbuhan antara 5,3%-5,7%.

Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan dibuka berfluktuatif pada awal perdagangan, namun ditutup melemah direntang  Rp 15.180 - Rp 15.230 per dolar AS. 

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...