Deretan Kebijakan Perry Warjiyo, Calon Gubernur BI Periode ke-2

Abdul Azis Said
23 Februari 2023, 19:39
jokowi, perry warjiyo, bank indonesia, calon gubernur BI, gubernur BI
Dokumentasi Bank Indonesia
Perry Warjiyo kembali dicalonkan Presiden Joko Widodo sebagai calon gubernur Bank Indonesia untuk periode keduanya melalui surat presiden (Surpres) yang disetorkan ke DPR kemarin, Rabu (22/2).

Presiden Joko Widodo mengusulkan Perry Warjiyo sebagai calon gubernur Bank Indonesia untuk periode keduanya melalui surat presiden (Surpres) yang disetorkan ke DPR kemarin, Rabu (22/2). Jika direstui Senayan, Perry akan menjadi sedikit dari daftar gubernur BI yang berhasil menjabat dua periode.

Jokowi beralasan kembali mengusulkan Perry karena mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini yang riskan jika dilakukan pergantian gubernur bank sentral.   "Kami tidak ingin mengambil risiko fiskal dan moneter. Itu menjadi sangat-sangat penting dan kami harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi, memiliki pengalaman tinggi," kata Jokowi di Istana IKN Nusantara, Kamis (23/2).

DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan pada masa sidang berikutnya pada Maret mendatang. Sementara, masa jabatan Perry dijadwalkan habis pada 23 Mei atau tersisa tiga bulan lagi.

Perry bisa jadi salah satu dari sedikit daftar gubernur bank sentral yang menjabat untuk dua periode berturut-turut jika usulan presiden kemudian mendapat restu dari parlemen. Mantan gubernur BI sebelumnya yang pernah menjabat dua periode yakni Radius Prawiro dan Rachmat Saleh.

Lalu bagaimana sepak terjang Perry memimpin bank sentral selama lima tahun terakhir, terutama saat ada badai pandemi Covid-19? katadata.co.id merangkum lima catatan terkait kerja-kerja Perry pada periode pertamanya:

  1. Memangkas Suku Bunga ke Rekor Terendah

    Perry memulai karirnya pada pertengahan 2018 dengan langsung mengerek suku bunga pada November 2018 hingga sempat menyentuh 6%. Namun, alat moneternya kemudian mulai dilonggarkan dengan memangkas suku bunga pada Juli 2019 karena inflasi menurun dan ada ancaman perlambatan ekonomi global.

    Pandemi Covid-19 yang menahan mobilitas membuat Perry semakin melonggarkan kebijakannya dengan memangkas suku bunga. Ia memangkas suku bunga ke rekor terendah sepanjang sejarah di 3,5% dan mempertahankannya selama 17 bulan hingga Juli 2022.

    BI pun mengubah kebijakan dengan mulai mengerek  pada Agustus 2022 seiring meningkatnya tekanan inflasi akibat pemulihan ekonomi dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM. Jika melihat periode pertamanya, Perry memulai posisinya sebagai gubernur BI dan mengakhiri periode pertama dengan pola yang sama, yakni tren kenaikan suku bunga. 

  2. Bagaimana Perry menjaga rupiah dan inflasi

    Perry memulai kariernya sebagai gubernur BI pada 24 Mei 2018 dengan rupiah yang  diperdagangkan di kisaran Rp 14.120 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg. Rupiah melemah 10,3% dari posisi awal Perry menjabat hingga akhir tahun lalu.

    Namun, pelemahan rupiah tidak bisa lepas dari dinamika pandemi Covid-19. Posisi hari ini di kisaran Rp 15.190 sudah cukup baik dibandingkan saat awal-awal pandemi Covid-19 yang sempat jatuh hingga Rp 16.400, amblas lebih 15% hanya dalam sebulan. Rupiah membaik seiring pandemi yang melandai dan ekonomi pulih pada 2021.  Tekanan terhadap kembali meningkat sejak pertengahan tahun lalu seiring pengetatan moneter di AS.

    Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...