Jejak Karier Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo

Agustiyanti
24 Februari 2023, 11:57
Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak, pejabat pajak rafael alun trisambodo
Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo buntut kasus sang anak yang kerap pamer harta dan terlibat penganiayaan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo buntut kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya dan harta jumbo. Rafael saat ini menjabat eselon III Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II. 

"Dalam rangka untuk Kemenkeu mampu melakukan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT dicopot dari tugas dan jabatannya," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (24/2).

Advertisement

Publik ramai menyorot kekayaan Rafael setelah anaknya yang terlibat penganiayaan putra pengurus GP Ansor diketahui sering pamer harta. Sri Mulyani pun telah meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk memerisa kewajaran dari kekayaan Rafael. 

KPK juga telah memberikan pernyataan bahwa  harta Rafael yang mencapai Rp 56 miliar seseuai dengan Laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2021 tak sesuai dengan profil kekayaannya. 

Bagaimana sebenarnya karier Rafael di Ditjen Pajak?

Rafael Alun Trisambodo selama berkarir di Ditjen Pajak telah menempati posisi penting. Pada 2013, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Bidang Pemeriksanaan Penyidikan dan Penagihan Pajak Kanwil DJP Jawa Tengah. Pada 2015, ia menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

Rafael lalu menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Kanwil DPJ Jawa Timur I. Pada posisi ini, Rafael memiliki posisi strategis memburu dan mengusut wajib pajak yang bandel membayar pajak.

Ia kemudian menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Modal Asing II pada 2018 dan kemudian dipromosikan ke jabatannya sebelum dicopot hari ini, yakni Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Rafael pada kemarin (23/2) telah menyampaikan permintaan maaf terkait kasus yang dilakukan anaknya. Permintaan maaf tersebut ditujukan untuk keluarga korban, keluarga besar PBNU dan GP Ansor. Adapun korban, yakni David merupakan anak dari salah satu pengurus GP Ansor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement