Kronologi Kasus Rafael Alun Trisambodo hingga Dicopot Sri Mulyani

Agustiyanti
24 Februari 2023, 15:36
Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak, sri mulyani, anak pejabat pajak
KPP PMA DUA
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai eselon III Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai eselon III Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Langkah ini dilakukan Sri Mulyani setelah kekayaan Rafael yang mencapai Rp 56 miliar menjadi sorotan masyarakat usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap anak pengurus GP Ansor. 

"Dalam rangka untuk Kemenkeu mampu melakukan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT dicopot dari tugas dan jabatannya," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (24/2).

Kasus ini sebenarnya bermula dari masalah penganiayaan yang dilakukan anak dari Rafael, yakni Mario Dandy Satrio (20 tahun) terhadap David Latumahina (17 tahun), anak dari salah satu pengurus GP Ansor. Kasus penganiayaan ini berujung ke kepolisian setelah David terbaring koma di ICU dan ramai dibahas di media sosial.

Berdasarkan penelusuran tim Polres Metro Jakarta Selatan diketahui penganiayaan berlangsung di kawasan Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Penganiayaan terjadi pada Senin (20/2) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Polres menjelaskan, motif kekerasan terhadap anak yang dilakukan tersangka ini karena ada unsur emosional. Mario disebut emosi usai mendengar informasi dari teman wanitanya yang berusia 15 tahun berinisial A yang menerima perbuatan tidak baik dari korban yang pernah dekat dengan A. 

Kasus penganiayaan yang ramai di media sosial ini berujung pada sorotan harta kekayaan ayah dari pelaku yang merupakan pejabat pajak. Pelaku kerap memamerkan motor dan mobil mewah di media sosialnya yang membuat para warganet mengkritisi asal dari harta kekayaan orang tuanya.

Para netizen juga mempertanyakan Jeep Robicon yang tak masuk dalam LHKPN dan bahkan menunggak pajak. Pertanyaan-pertanyaan netizen, antara lain membanjiri kolom komentar instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sri Mulyani akhirnya merespons keriuhan di jagat media sosial tersebut, meski tengah melakukan lawatan ke India. Ia pun mengeluarkan pernyataan di akun media sosialnya pada Rabu (22/2) yang mengecam gaya hidup mewah pegawai Kementerian Keuangan maupun keluarganya. Sri Mulyani juga meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Rafael yang dilaksanakan pada Kamis (23/2). 

Pada hari yang sama saat pemeriksaan, Rafael menyampaikan permintaan maaf terkait kasus yang dilakukan anaknya. Permintaan maaf tersebut ditujukan untuk keluarga korban, keluarga besar PBNU, dan GP Ansor. Diketahui, korban, David merupakan anak dari salah satu pengurus GP Ansor.

"Saya ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya dalam video keterangan, Kamis (23/2).

Ia juga menanggapi terkait ramai publik menyoroti harta kekayaannya.  "Sebagai bentuk pertanggung jawaban, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan," kata Rafael.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...